Kira-kira anda pernah dengar ada orang yang bicara seperti 2 kalimat di atas? Atau ada kalimat/kata yang bilang, jangan pelit ah jadi orang.
Nah, yang sering terjadi adalah banyak orang yang tidak bisa membedakan antara hemat dengan pelit. Sebenarnya memang agak sedikit kabur atau tipis sekali garis pembatas antara hemat dengan pelit, sehingga kalau sampai salah bisa-bisa anda akan dicap sebagai seorang yang pelit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oh ya, sebelum memulai rumus yang harus selalu dipegang adalah, ketika anda punya pilihan lain yang lebih murah dengan benefit yang sama dan anda melakukan hal tersebut, maka anda termasuk ke dalam kategori hemat, belum tentu pelit.
So, apa saja contohnya? Yuk kita bahas.
Nonton Film di Rumah vs Bioskop
Foto: iStock
|
Anda bisa berlangganan TV Kabel dengan channel tertentu yang menayangkan film-film tertentu. Selain itu di era teknologi seperti saat ini, ada juga bisa berlangganan Netflix atau Iflix dengan biaya yang terjangkau untuk menonton film-film yang relatif bagus, termasuk seri TV-nya.
Saya pribadi tetap menonton film di bioskop tapi saya memilih jenis film yang akan saya tonton di bioskop. Ketika film yang ingin ditonton memberikan efek suara menggelegar (biasanya film action), atau film kolosal, saya lebih memilih menonton film tersebut di bioskop.
Sementara bila filmnya adalah drama atau genre yang tidak mengharuskan suara besar, maka saya memilih menontonnya di rumah.
Cari Promo & Diskon
Foto: Danang Sugianto
|
Artinya apa? Artinya anda yang berburu promo dan diskon adalah orang yang hemat, bukan orang yang pelit. Perusahaan penjual produk menawarkan promo dan diskon untuk menarik minat pembeli, maka tidak ada salahnya anda memanfaatkan momentum tersebut.
Akan tetapi, anda harus berhati-hati dan perhatikan apakah benar promo dan diskon tersebut nominalnya lebih murah. Jangan terjebak dengan kondisi seakan-akan harganya murah padahal sudah dinaikkan terlebih dahulu sebelum didiskon.
Cek Suhu AC dan Pemakaian Listrik Secara Berkala
Foto: Pool (Bornrich)
|
Bahkan ketika musim kemarau panasnya bisa mencapai 35-40 derajat celsius. Banyak orang salah kaprah menyetel pengatur suhu ruangan di angka 16 derajat (paling dingin). Hal ini akan memaksa mesin AC anda bekerja terus menerus agar suhu tersebut bisa tercapai, akibatnya adalah daya listrik yang dipergunakan menjadi besar sehingga biaya listrik tinggi.
Dengan mengecek suhu ruangan (AC) di angka 20-24 (sejuk), maka mesin AC anda tidak akan bekerja secara terus menerus menyedot daya listrik yang pada akhirnya biaya bulanan listrik anda bisa turun. Nah mengecek suhu AC dan pemakaian listrik secara berkala adalah masuk ke dalam kategori hemat bukan pelit.
Keterampilan anda mengelola keuangan juga bisa berdasarkan keterampilan anda mencatat dan review serta tracking keuangan anda.
Hal ini bisa anda lakukan dengan cara mengunduh dan menggunakan aplikasi pencatatan gratis, salah satunya bisa idunduh di sini. Selain itu anda juga bisa mengikuti kelas dan workshop, infonya bisa anda dapatkan dari aplikasi tersebut di atas atau anda bisa cek di sini.
Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel.
Halaman 2 dari 4