Pengeluaran Kecil Tapi Kalau Dijumlah Lumayan Juga (1)

Pengeluaran Kecil Tapi Kalau Dijumlah Lumayan Juga (1)

Aidil Akbar Madjid - Aidil Akbar Madjid & Partners - detikFinance
Senin, 17 Feb 2020 05:25 WIB
Ilustrasi Uang Rupiah
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit, pernah dengan ini? Yes pasti banyak yang sudah pernah dengar peribahasa tersebut. Peribahasa tersebut dimaksudkan untuk memotivasi seseorang untuk mulai menabung atau mengerjakan sesuai.

Di mana hal-hal kecil bila dilakukan secara terus menerus dan konsisten maka bisa menjadi besar di kemudian hari.

Hal yang sama berlaku juga untuk pengeluaran kita. Berapa banyak dari kita yang tidak menyadari melakukan pengeluaran yang secara nominal termasuk kecil, tapi apabila dijumlahkan semua maka lama-lama menjadi besar per bulannya.

Tidak ada yang salah dengan pengeluaran ini bila memang kita butuhkan dan dipakai secara rutin. Yang menyedihkan lagi, banyak dari pengeluaran ini yang kemudian belum tentu kita pakai secara rutin.

Sudah keluar duit malah tidak terpakai termasuk dalam kategori mubazir. Nah, apa saja sih pengeluaran tersebut? Yuk kita coba kulik satu persatu.

Langganan Spotify Premium
Bagi anak milenial jaman sekarang mendengarkan music di HP adalah suatu keharusan. Bedanya kalau angkatan sebelumnya suka unduh lagu satu per satu (apakah itu versi beli album kemudian di-copy, ataupun ngambil bajakannya alias tidak pernah beli album aslinya).

Akan tetapi seiring dengan semakin besarnya kebutuhan memori untuk menggunakan aplikasi lain dan semakin banyaknya aplikasi yang kita pergunakan di telepon kita membuat memori HP semakin terbatas untuk unduh atau transfer lagu.

Hal ini membuat munculnya aplikasi yang memungkin kita mendengarkan lagu tanpa harus mengunduh alias istilahnya pinjam dengar. Bermunculanlah aplikasi, salah satunya yang ngetop saat ini yaitu Spotify.

Spotify sendiri ada yang tidak berbayar alias gratis lengkap dengan banyaknya iklan dan fitur yang terbatas. Tapi karena keterbatasan itu maka ditawarkan juga sposify versi premium alias berbayar.

Apabila dilihat harga resmi dari situs Spotify untuk pasar Indonesia, maka harga langganannya adalah sebagai berikut:
- Rp 49.990/bulan apabila menggunakan pakai kartu kredit
- Rp 54.990/bulan apabila menggunakan metode pembayaran dengan memotong pulsa

Kecil kan? Hanya sekitar 50 ribuan saja, tapiiiii kalau langganan ini ditambahkan dengan langganan anda yang lain akan besar jadinya.

Nanti kita akan total dan hitung semua di akhir ya. Nah, apabila anda ingin mendapatkan langganan lebih murah, anda bisa mencoba mencari promo langsung dari Spotify atau yang tawarkan lewat market place yang ada.

Lanjut ke halaman berikutnya


Langganan Netflix
Kalau untuk mengunduh satu lagu saja membutuhkan memori sebesar 3-5 Megabite, kebayang untuk mengunduh satu episode film seri ber durasi 45 menit sampai 1 jam akan membutuhkan memori ratusan megabite.

Itulah sebabnya dengan menggunakan model bisnis yang mirip dengan Spotify, hadir pula "pinjam dan putar" film melalui HP anda. Aplikasi film berlangganan ini dikenal dengan nama Netflix.

Sewaktu saya dulu masih tinggal di Amerika, model meminjam film untuk ditonton dirumah dikuasai oleh perusahaan bernama Blockbuster. Konon di awal kemunculannya di tahun 2000-an, Netflix pernah menawarkan saham mereka ke group Blockbuster ini dan ditolak.

Tapi kini, Netflix telah menjadi penyedia layanan film terbesar bahkan secara pendapatan mengalahkan Blockbuster di zaman kejayaanya, dan konon Blockbuster sendiri sudah menutup seluruh cabang mereka dan hanya tersisa 1 cabang terakhir.

Kembali ke Netflix ini, anda bisa menonton ribuan film baik film layar lebar (durasi panjang) maupun film seri TV di layar HP anda. Karena Netflix sudah sangat besar saat ini, bahkan mereka pun ikut memproduksi film-film khusus untuk ditayangkan di aplikasi mereka.

Nah berapa sih biaya langganan Netflix ini? Untuk pasar di Indonesia Netflix menawarkan 4 harga yaitu:
- Ponsel/mobile: Rp 49.000/bulan
- Basic: Rp 109.000/bulan
- Standard: Rp 139.000/bulan
- Premium: Rp 169.000/bulan

Untungnya untuk paket premium yang friends dan family dari masing-masing aplikasi ini bisa digunakan untuk beberapa akun. Sehingga anda sebenarnya bisa saja "patungan" untuk berlangganan sehingga biayanya menjadi lebih murah, dengan catatan anda harus berbagi login dan password dari akun anda.

Kaget kan? Ternyata banyak lho biaya yang terkesan kecil tetapi bila dijumlahkan per bulannya akan menjadi besar. Nah mulai dari sekarang buatlah daftar pengeluaran bulanan anda tersebut agar keuangan anda tidak berantakan.

Dahulu anda bisa menggunakan excel, tapi di zaman sekarang anda bisa mencatat pengeluaran anda dengan aplikasi gratis untuk membantu anda membuat perencanaan keuangan bisa diunduh di sini.

Selain mencatat anda juga penting untuk berinvestasi dan berasuransi. Permasalahan dengan investasi masih banyak orang yang awam.

Sementara untuk berasuransi banyak masyarakat yang enggan karena takut dikejar-kejar oleh agen, padahal mereka baru hanya mau tahu berapa besar sih premi yang mereka harus bayarkan.

Nah, untuk hal ini ada solusinya, anda bisa cek premi asuransi tanpa takut dikejar-kejar agen melalui aplikasi yang bisa diunduh di sini.

Selain itu anda juga bisa belajar dengan mengikuti kelas dan workshop tentang keuangan, infonya bisa anda dapatkan dari aplikasi tersebut di atas atau anda bisa cek di sini.

Apalagi sih biaya-biaya pengeluaran yang sebenarnya kecil akan tetapi bila dijumlah per bulannya akan terasa besar?

Kita bahas lagi di artikel berikutnya ya.

Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel.



Simak Video "Video: Mangu Jadi Lagu Indonesia Pertama yang Tembus Top 10 Spotify Global"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads