Tips Atur Dompet biar Nggak Boncos Selama New Normal

Tips Atur Dompet biar Nggak Boncos Selama New Normal

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 26 Mei 2020 08:17 WIB
Ilustrasi THR
Ilustrasi/Foto: Muhammad Ridho
Jakarta -

Pandemi virus Corona yang tak kunjung usai memicu kondisi normal baru (new normal) bagi kehidupan masyarakat. Kondisi ini mendorong masyarakat untuk beradaptasi dengan Corona agar aktivitas sehari-hari tidak terhenti.

Perencana Keuangan Aidil Akbar Madjid menyarankan agar masyarakat mengencangkan ikat pinggang saat menjalani new normal. Mengingat dalam kondisi ini akan banyak pengeluaran tambahan untuk kesehatan seperti masker, hand sanitizer, hingga vitamin.

"Jadi itu adalah biaya-biaya tambahan yang kita butuhkan sehari-hari saat ini," kata Aidil kepada detikcom, Senin (25/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aidil menyarankan agar sementara waktu masyarakat membawa bekal makanan dari rumah selama new normal. Selain untuk mengurangi pengeluaran, cara ini untuk memastikan makanan yang dimakan terjamin kebersihannya.

"Kita tidak tahu makanan yang disiapkan di pinggir jalan itu kadar higienisnya seperti apa. Kalau di restoran, di mal mungkin oke tapi secara biaya juga mahal, tetap juga ada risiko. Jadi sebaiknya makanan atau jajanan bawa dari rumah dulu untuk beberapa bulan ke depan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Aidil bilang, jangan belanja yang jumlahnya besar namun tidak terlalu dibutuhkan seperti beli handphone (HP) baru, baju baru, hingga belanja online berlebihan.

"Otomatis dalam kurun waktu minimal tiga bulan ke depan kita mencoba untuk tidak foya-foya dulu. Pengeluaran yang sifatnya besar, yang tidak urgent jangan dilakukan dulu misalnya ganti HP kecuali HP-nya rusak atau hilang. Terus beli baju baru, itu mix and match saja. Jajan-jajan secara online boleh beli, tapi tidak berlebihan," sarannya.

Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho menambahkan masyarakat bisa menabung dari uang rekreasi yang tak bisa dilakukan saat ini. Uang tersebut bisa dialihkan untuk keperluan yang lebih dibutuhkan saat ini.

"Budget untuk rekreasional yang paling masuk akal untuk di-skip bisa dialihkan untuk beli kebutuhan yang timbul pada saat ini," imbuhnya.

Klik halaman selanjutnya untuk mengatur keuangan di tengah pandemi Corona selama WFH.

Perencana keuangan dari OneShildt Risza Bambang membagikan tips mengatur keuangan di tengah pandemi Corona. Salah satu yang bisa dimanfaatkan adalah jatah atau pos uang yang setiap bulannya disiapkan untuk jajan di akhir pekan.

Menurut Risza, uang yang biasa digunakan jajan di akhir pekan bisa dialokasikan sebagai pemenuhan kebutuhan dapur, seperti membeli sembako.

"Prioritaskan uang untuk alokasi belanja yang wajib atau harus. Jangan buang-buang uang untuk hang out, jajan, rekreasi," kata dia saat dihubungi detikcom, Jakarta, Sabtu (21/3/2020).

Selain itu, jatah uang jajan di akhir pekan juga bisa dimanfaatkan untuk membeli obat-obatan atau vitamin di tengah pandemi Corona. Selanjutnya, bisa ditabung untuk uang sekolah, belanja kebersihan rumah tangga, hingga modal membayar cicilan.

"Setop alokasi dana untuk jajan, kado, rekreasi, sumbangan tidak wajib, hobi, investasi dan alokasi lain yang tidak bersifat wajib atau harus dibiayakan untuk melangsungkan kehidupan," ungkapnya.

Berikut tips memanfaatkan dana belanja akhir pekan saat harus tinggal di rumah demi cegah penularan Corona:

1. Dijadikan dana darurat

Uang yang biasanya untuk jajan di akhir pekan, menurut Risza bisa dialihkan sebagai dana darurat. Bisa dalam bentuk tabungan dan uang cash.

2. Dialihkan untuk membeli bahan pokok

Uang yang biasanya untuk jajan yang sifatnya menyenangkan diri di akhir pekan bisa diganti sebagai pemenuhan bahan pokok alias sembako. Apalagi pemerintah sendiri sudah memberlakukan beberapa kebijakan seperti social distancing dalam rangka menjaga diri dari kerumunan orang banyak.

3. Tunda sementara investasi

Risza tidak menyarankan dana yang berasal dari pos jajan akhir pekan dimanfaatkan untuk membeli instrumen investasi khususnya di sektor keuangan dan pasar modal. Sebab, kondisi pasar modal dan keuangan sedang terdampak virus Corona.

4. Jangan belanja yang tidak penting

Menurut Risza, di tengah pandemi virus Corona ini setop dana untuk jajan, membeli kado, rekreasi, sumbangan tidak wajib, hobi, atau kegiatan yang sifatnya tidak wajib. Paling utama yang harus dilakukan adalah memenuhi kebutuhan dapur selama pandemi virus Corona masih berlangsung.



Simak Video "Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads