3 Saran buat Kamu Biar Nggak Amsyong Kalau Resesi Tiba

3 Saran buat Kamu Biar Nggak Amsyong Kalau Resesi Tiba

Soraya Novika - detikFinance
Kamis, 06 Agu 2020 18:30 WIB
Poster
Ilustrasi/Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Bayang-bayang resesi di Indonesia semakin nyata setelah BPS kemarin mengumumkan ekonomi kuartal II terkontraksi hingga 5,3%. Resesi itu akan jadi kenyataan jika pada kuartal ketiga ini ekonomi Indonesia kembali mengalami kontraksi.

Ada beberapa wejangan buat masyarakat agar bisa tetap bertahan jika nanti resesi benar-benar tiba. Hal ini penting untuk jadi pengingat agar ekonomi kita bisa tetap terjaga meski secara angka ekonomi turun atau negatif.

Perencana Keuangan Zelts Consulting Ahmad Gozali punya setidaknya tiga tips agar kita bisa meminimalisasi dampak dari resesi tersebut. Berikut di antaranya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Siapkan Dana Cadangan

Hal utama yang perlu disiapkan oleh masyarakat adalah dana cadangan yang mudah dicairkan dalam jumlah yang memadai.

ADVERTISEMENT

Porsi idealnya, setiap keluarga wajib menyimpan dana cadangan sebanyak 3-12 bulan pengeluaran bulanan 1 keluarga tersebut. Tujuannya untuk jaga-jaga apabila terjadi badai PHK atau pemotongan gaji.

Demikian pula dengan para Pegawai Negeri Sipil (PNS). Meski memiliki risiko PHK yang kecil, tetap wajib memiliki dana likuid sebagai dana cadangan dan hindari risiko kredit.

"Dana likuid ini untuk cadangan pengeluaran jika terjadi masalah dengan penghasilan. Saya sarankan agar tiap keluarga punya dana cadangan setara dengan 3 sampai 12 kali pengeluaran bulanan. Sebab, lapangan kerja akan semakin sulit mengingat aktivitas ekonomi menurun," kata Ahmad.

2. Jangan Buru-buru Ekspansi Usaha

Untuk para pengusaha disarankan agar tak terburu-buru merealisasikan ekspansi usahanya. Pengusaha diharapkan bijak dalam melakukan investasi.

"Untuk usaha mungkin perlu pertimbangan ulang jika ada rencana ekspansi," kata Ahmad.

3. Jangan Resign atau Pindah Kerjaan

Sedangkan bagi yang saat ini masih bekerja, disarankan untuk tahan dulu niatnya jika ingin pindah kerja atau resign dari perusahaan. Mencari kerja atau menyesuaikan dengan pekerjaan baru di masa pandemi adalah hal yang menyulitkan atau justru memperparah keadaan.

"Untuk yang bekerja juga pertimbangkan kembali jika ada rencana pindah kerja. Sesuaikan kembali asumsi dalam bisnis," jelas Ahmad.




(eds/eds)

Hide Ads