.webp)
Industri perbankan di Indonesia tak hanya diwarnai oleh perbankan konvensional. Ada juga perbankan berbasis syariah yang turut hadir memberikan berbagai fasilitas untuk masyarakat. Salah satunya adalah Bank Mega Syariah.
Direktur Utama Bank Mega Syariah, Yuwono Waluyo menjelaskan tak seperti bank konvensional yang berada di bawah pengawasan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bank syariah juga diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS). Ia menambahkan bank syariah juga harus berjalan sesuai prinsip-prinsip syariah.
Selain itu, Yuwono menilai bahwa bisnis baik bank konvensional maupun bank syariah tidak memiliki banyak perbedaan. Sebab menurutnya, keduanya sama-sama harus dijalankan dengan baik, konsisten, dan persisten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski Bank Syariah memasukkan nilai-nilai syariah dalam proses transaksinya, Yuwono menilai bahwa layanan bank syariah tidak terbatas pada orang muslim saja. Ia menyebut, nasabah di Bank Mega Syariah juga terdiri dari kalangan nonmuslim. Menurutnya, prinsip-prinsip syariah merupakan ilmu yang tak memiliki batasan pengguna.
Di kondisi pandemi saat ini, ia pun melihat banyak nasabah terutama milenial yang terkena dampak perekonomian akibat pandemi. Untuk itu, Yuwono berbagi tips mengenai apa saja yang bisa dipersiapkan oleh para milenial terkait dengan perencanaan keuangan (financial planning) berbasis syariah.
"Syariah mengajarkan sebuah kesederhanaan. Hidup secara sederhana dan tidak konsumtif itu juga menjadi satu financial planning yang sangat baik, supaya kita tidak tamak dan tidak serakah," ungkap Yuwono dalam Ngobrol Sore Semaunya (NSS) Episode 34 di Channel YouTube CXO Media.
Ia pun berpesan agar milenial memiliki perencanaan keuangan yang baik, salah satunya dengan memiliki tabungan darurat. Sehingga, jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan, milenial memiliki tabungan pegangan untuk digunakan. Tak hanya itu, Yuwono menambahkan perencanaan keuangan berbasis syariah juga mengajarkan untuk melakukan sedekah dengan baik.
Pria yang berkecimpung puluhan tahun di industri perbankan ini mengungkap kini industri perbankan berlomba-lomba untuk melakukan transformasi digital, termasuk yang dilakukan Bank Mega Syariah dalam aplikasi M-Syariah. Menurutnya, M-Syariah memberikan kemudahan bagi para nasabah, termasuk milenial, untuk melakukan perencanaan dan transaksi keuangan.
"Menurut saya, aplikasi M-Syariah adalah salah satu resolusi untuk solusi perbankan syariah. Jadi ini satu resolusi gitu karena kita berbeda sekali dengan beberapa aplikasi-aplikasi lainnya," ujar Yuwono.
Ia menilai aplikasi M-Syariah tak hanya memberikan layanan perbankan pada umumnya, tapi juga menghadirkan aspek spiritual yang bisa dimanfaatkan nasabah. Adapun layanan dengan aspek spiritual berbasis syariah yang ia maksud meliputi fitur pencarian masjid terdekat, juga fitur berzakat, infak, dan sedekah. Menurutnya, perkawinan antara layanan perbankan yang memenuhi kebutuhan spiritual nasabah ini menjadikan nilai jual competitive advantage yang sangat tinggi dibandingkan layanan lainnya.
"Dengan aplikasi M-Syariah ini tentunya, semua sudah ada di situ. Mau kapanpun di manapun lagi apapun kita mau zakat nih, inget zakat langsung kirim itu bisa," kata Yuwono.
Tak hanya itu, ia mengungkap pihaknya memiliki produk tabungan berencana untuk para milenial yang ingin melakukan perencanaan keuangan dengan baik. Keinginan milenial dapat direncanakan melalui produk Tabungan Berkah Rencana. Sebagai bank syariah, lanjut Yuwono, pihaknya juga menerima tabungan haji dan umrah dari para nasabah.
"Itu salah satu strategi kita untuk bisa fitting dengan teman-teman milenial, tentunya akan lebih mudah. Teman-teman milenial intinya kan nggak mau ribet, terus juga berkahnya dapat. Prosesnya cepat, nggak ribet, dan juga dapat berkah," ujarnya.
Yuwono mengungkap aplikasi M-Syariah bisa digunakan dengan mudah, caranya dengan men-download aplikasi melalui Android maupun iOS dan melakukan pendaftaran di aplikasi tersebut. Ia mengatakan proses registrasinya mudah, hanya dalam hitungan menit pengguna sudah dapat melakukan transaksi melalui M-Syariah.
Meski begitu, Yuwono mengatakan keamanan dari aplikasi ini sudah dinilai cukup baik. Sebab, keamanan M-Syariah telah menggunakan teknologi (Artificial Intelligence) AI dengan adanya Face Recognition dan Lifeness Test.
