Dapat Bansos saat PPKM? Ini Tips Atur Duitnya Biar Nggak Numpang Lewat

Dapat Bansos saat PPKM? Ini Tips Atur Duitnya Biar Nggak Numpang Lewat

Siti Fatimah - detikFinance
Rabu, 04 Agu 2021 09:46 WIB
Ilustrasi THR
Foto: Muhammad Ridho
Jakarta -

Bantuan sosial (bansos) digulirkan pemerintah untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 selama pemberlakuan PPKM. Bagaimana tips kelola bansos biar nggak cuma numpang lewat?

Ada beberapa jenis bansos yang diberikan pemerintah, yaitu Program Sembako/Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST), bantuan UMKM, subsidi gaji bagi buruh, hingga bantuan bagi Warteg dan PKL.

Bagi penerima bansos, mengatur keuangan sangat penting agar bantuan yang diterima bisa dimanfaatkan sebaik mungkin dan tidak terbuang sia-sia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho berbagi beberapa tips untuk mengatur keuangan yang didapat dari bansos. Andy mengatakan, bagi penerima di kalangan UMKM, idealnya bantuan tersebut digunakan untuk pengembangan usaha atau memenuhi kebutuhan mendesak saja.

"Agar bansos yang diterima oleh para pegiat UMKM dapat optimal dalam penggunaannya, maka bansos tersebut sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang memang penting dan urgen entah itu untuk perkembangan usaha UMKM nya ataupun untuk kebutuhan sehari-hari," kata Andy kepada detikcom, Rabu (4/8/2021).

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, jika digunakan untuk pengembangan bisnis, dengan bantuan dari pemerintah untuk UMKM sebesar Rp 1,2 juta maka bisa digunakan untuk menambah modal atau membeli peralatan yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis.

Bagaimana jika uang bansos dipakai buat bayar utang? Cek halaman berikutnya.

Lihat juga Video: Sambangi Sukabumi, Menko PMK Temukan Warga Tak Dapat Bansos

[Gambas:Video 20detik]



Sementara itu, bila akan digunakan untuk kebutuhan pribadi, pastikan penggunaannya untuk hal yang penting. Semisal membayar cicilan utang, ataupun kebutuhan yang bersifat tidak dapat ditunda lainnya seperti beli token listrik, tagihan air, uang sekolah anak, kebutuhan kuota internet untuk anak yang SFH, dan lain-lain.

"Hindari menggunakan bansos tersebut untuk kebutuhan yang sifatnya hanya mengikuti keinginan semata semisal untuk berlibur, atau membeli makanan dan barang-barang yang sebenarnya kurang dibutuhkan ataupun tidak urgent dipenuhi," ujarnya.

Selain itu, Andy mengatakan, ada baiknya usahakan untuk menyisihkan sebagian dana yang didapat dari bantuan sosial untuk ditabung atau diinvestasikan. Gunanya agar dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang bersifat penting dan bisa memiliki tabungan.

Dia menuturkan, bansos juga tidak menutup kemungkinan bisa digunakan untuk membuka usaha baru. Namun dengan catatan, barang yang dijual harus menyesuaikan dengan modal yang dimiliki.


Hide Ads