5 Cara Jaga Arus Kas agar Bisnis Tetap Sehat

Angga Laraspati - detikFinance
Jumat, 18 Nov 2022 20:10 WIB
Cara Jaga Arus Kas Perusahaan/Foto: Shutterstock
Jakarta -

Menjaga arus kas kerap menjadi perkara yang bikin pusing kepala bagi para pebisnis. Sama seperti gaya hidup, arus kas atau cash flow juga harus dijaga tetap sehat agar bisnis bebas dari masalah keuangan.

Cara Menjaga Arus Kas

Dilansir dari detikJabar, menurut Corporate Finance Institute yang mengulas tentang 'Statement of Cash Flows', arus kas adalah aliran dana yang berputar dan terpakai saat waktu tertentu. Arus kas juga berkaitan erat dengan kegiatan operasional, investasi, dan pendanaan.

Lalu bagaimana pengusaha menjaga arus kas agar keuangan perusahaannya tetap sehat? Melansir dari berbagai sumber, berikut ada beberapa caranya.

1. Maksimalkan Akuntansi Cloud

Cara pertama adalah dengan memanfaatkan teknologi cloud untuk memaksimalkan akuntansi perusahaan. Kemudahan pun juga diberikan perusahaan yang mengadopsi teknologi cloud untuk akuntansinya.

Misalnya tampilan angka dan pelaporannya bisa dilakukan secara realtime dan akses yang mudah. Belum lagi ekosistem cloud yang luas membuat penyimpanan laporan kas bisa disimpan dalam waktu yang lama.

2. Pantau Arus Kas

Langkah berikutnya adalah memantau arus kas perusahaan dengan cermat dan teratur. Perhatikan baik-baik arus keluar dari perusahaan atau masuk ke dalam pendapatan. Bagilah pengeluaran perusahaan menjadi beberapa bagian seperti biaya marketing atau biaya lainnya.

Semua pengukuran tersebut harus menjadi hal-hal yang wajib dilakukan oleh para pengusaha dengan bagian finansialnya agar arus kas perusahaan dapat terpantau dan tetap sehat.

3. Siapkan Rencana Darurat

Tak hanya keuangan pribadi saja, perusahaan juga harus memiliki rencana darurat bila sewaktu-waktu ada skenario yang tak diinginkan. Karena itu, sebagai pengusaha sebaiknya memiliki rencana darurat untuk memitigasi sebuah skenario terburuk.

Pikirkan dengan baik rencana cadangan yang dapat memberikan ketenangan dan sumber uang cadangan jika sewaktu-waktu perusahaan membutuhkannya. Dengan ini, arus kas perusahaan pun bisa tetap terjaga.

4. Fokus pada Manajemen Utang

Setiap perusahaan pastinya memiliki utang maupun piutang. Nah, cara menjaga arus kas agar tetap sehat yaitu sebaiknya pengusaha langsung fokus pada manajemen utang agar lebih mudah dalam mengelola keuangan perusahaan.

Coba prioritaskan utang dan identifikasi pembayar yang terlambat memberikan utangnya. Rincilah utang dan piutang perusahaan untuk menemukan uang-uang yang sekiranya belum terbayarkan atau belum dibayarkan.

5. Proaktif dengan Manajemen Biaya

Selanjutnya adalah melacak, meninjau, dan menganalisis biaya langsung dan tidak langsung perusahaan untuk menyeimbangkan arus kas. Buat kode semua biaya dan pusat biaya untuk memberikan visual yang baik tentang pengeluaran.

Ketika sudah dianalisis, ambilah langkah untuk mengurangi pengeluaran dengan tindakan yang jelas, seperti merampingkan proses pengeluaran, memotong pengeluaran atau menurunkan biaya operasional

Agar lebih mudah mengatur cashflow, pengusaha juga bisa memanfaatkan layanan Supply Chain Financing dari BNI yang menjadi solusi bagi mata rantai bisnis dari hulu ke hilir.

Melalui platform BNI FSCM (BNI Financial Supply Chain Management), pengusaha bisa mendapatkan transparansi dalam pemantauan document flow dan money flow dari ketiga pihak (BNI, Korporat, dan Mitra Korporatnya).




(akn/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork