Kenapa Mahasiswa Harus Investasi? OJK Wanti-wanti Hal Ini Bisa Bikin 'Miskin'

ADVERTISEMENT

dPreneur Kelas Investasi

Kenapa Mahasiswa Harus Investasi? OJK Wanti-wanti Hal Ini Bisa Bikin 'Miskin'

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 28 Feb 2023 12:24 WIB
Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi
Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi/Foto: Detikfinance
Bogor -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap alasan mengapa harus melakukan investasi, terutama bagi mahasiswa. Alasan utama mengapa investasi itu penting adalah inflasi atau peningkatan harga-harga secara umum dalam suatu perekonomian yang berlangsung secara terus-menerus.

Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi, mengatakan melalui investasi, dana yang disimpan itu tidak hilang begitu saja. Dana yang diinvestasikan bisa mendapatkan keuntungan di kemudian hari.

"Contoh paling gampang beli burger Big Mac, zaman saya harganya Rp 4.000, jangan tanya tahun berapa. Lama banget, sekarang sudah nggak dapat. Saya waktu itu beli motor Rp 2 juta, sekarang sudah berapa. Intinya ada unsur namanya inflasi kita bisa nyimpan uang kita, supaya return-nya bisa mengalahkan inflasi uang kita pakai nanti bisa digunakan," ungkapnya dalam acara dPreneur Kelas Investasi powered by OJK di Auditorium FEM IPB, Bogor, Selasa (28/2/2023).

Selain itu, investasi juga berguna untuk keperluan yang membutuhkan biaya besar ke depan. Ia mencontohkan untuk biaya menikah, biaya setelah menikah, hingga kebutuhan lainnya karena jumlah dana hari ini bisa saja berkurang pada beberapa tahun ke depan. Untuk itu, diperlukan kecakapan dalam mengatur keuangan.

"Menjadi sejahtera, bukan tergantung seberapa banyak yang kita miliki bagaimana kita me-manage uang kita. Kalau nanti kerja euforia gaji pertama itu seru, kita manage gaji kita apakah gajian kita bisa survive untuk gaji berikutnya. Me-manage dari sekarang itu bisa menentukan bisa survive gajian berikutnya, bisa nyimpan, bisa menabung, dan bisa investasi," ungkapnya.

Friderica menjelaskan ada beberapa hal yang perlu disiapkan untuk berinvestasi, pertama pahami karakter diri, hal ini berkaitan dengan jangka waktu investasinya berapa lama, ketersediaan dana, ketersediaan waktu, sensitivitas terhadap risiko, dan kemampuan analisis.

"Pahami kondisi keuangan sendiri. Perlu diperiksa rasio pendapatan/pengeluaran, rasio utang, arus kas dan free cash flow dan margin of safety," lanjutnya.

OJK mengingatkan agar terlebih dahulu mengecek perusahaan atau tempat investasi apakah tercatat atau tidak di OJK. Hal ini diperlukan agar masyarakat terutama anak muda tidak terjebak dengan investasi ilegal.

dPreneur Kelas Investasi di FEM IPB, Selasa (28/2/2023).dPreneur Kelas Investasi di FEM IPB, Selasa (28/2/2023). Foto: detikcom


Simak Video "Investasimu Berbentuk Apa?"
[Gambas:Video 20detik]
(ada/ara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT