Tunjangan hari raya (THR) sudah mulai cair dan bisa digunakan untuk berbelanja. Namun THR ini juga harus diatur agar tidak sengsara habis lebaran.
Perencana Keuangan Alliance Advisory Group (AAG) Andy Nugroho mengungkapkan sebaiknya THR digunakan untuk kebutuhan penting seperti untuk pembayaran yang bersifat kewajiban seperti cicilan utang, cicilan kredit rumah, kredit kendaraan bermotor, uang sekolah anak, bayar air PDAM, beli token listrik, dan berbagai kewajiban lainnya.
"Dana untuk kebutuhan-kebutuhan selama dan setelah Lebaran ini segera disisihkan dan diamankan dari sekarang, jangan diutak-atik lagi," kata dia kepada detikcom, Jumat (14/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika perlu pisahkan uang dari rekening yang biasa digunakan untuk belanja kebutuhan lebaran. Selain itu juga jangan lupa untuk tetap menabung dan berinvestasi yang kita sisihkan dari sekarang juga, paling tidak besarannya adalah 10% dari uang gaji ditambah THR yang diterima.
"Kemudian prioritas berikutnya adalah untuk kebutuhan yang penting namun masih bisa diatur besarannya, contohnya adalah untuk makan sehari-hari, serta uang transport ke kantor ataupun sekolah. Dana ini juga sebaiknya diamankan dari sejak sebelum lebaran agar tidak terpakai," jelas dia.
Baru sisa uang tersebut bisa digunakan untuk berlebaran, entah itu untuk mudik, beli baju baru, beli makanan dan kebutuhan lainnya.
Perencana Keuangan Anisa Steviani mengungkapkan, untuk THR memang harus dianggarkan secara matang. Kemudian jika digunakan untuk belanja, jangan sampai kalap, harus sesuai dengan kebutuhan.
"Semua harus ada anggaran, untui sedekah juga harus ada anggarannya," ujarnya.
(kil/dna)