Lebaran Telah Usai, Ini Tips Biar Keuangan Stabil Lagi

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 03 Mei 2023 16:20 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/Yoyochow23
Jakarta -

Libur Lebaran 2023 sudah berakhir. Biasanya, masyarakat mengeluarkan anggaran berlebih sehingga perlu pengaturan keuangan lagi setelah liburan.

Direktur PT Insight Investments Management (Insight) Ria M Warganda menerangkan, momen lebaran memang seringkali membuat masyarakat tidak bisa memperkirakan berbagai macam pengeluaran, terlebih lagi antusias masyarakat untuk mudik kembali lagi tahun ini. Ria pun memberikan beberapa tips penting untuk bisa menstabilkan kondisi keuangan pasca libur Lebaran.

Sebut Ria, perlunya menghitung kembali pengeluaran dari bulan puasa hingga libur Lebaran. Setelahnya, barulah bisa melakukan evaluasi dan mulai kembali membatasi pengeluaran yang kurang penting.

"Lihat mana saja pos pengeluaran terbesar saat Lebaran. Misalnya saja dari belanja makanan yang berlebihan atau belanja pakaian baru yang sifatnya konsumtif. Setelah tahu, sebisa mungkin batasi pengeluaran untuk pos-pos tersebut," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (3/5/2023).

Kemudian, Ria mengatakan dibanding berutang lebih baik mencari penghasilan tambahan. Dia menerangkan, kebutuhan yang mendesak membuat utang jadi pilihan.

Menurut Ria, jika akhirnya memang terpaksa harus berutang, maka hal penting yang harus dilakukan setelah Lebaran adalah menyusun langkah untuk sebisa mungkin segera melunasinya.

"Pertama, sudah seharusnya tidak menunda untuk membayar utang. Dan kedua, sudah seharusnya untuk tidak menutupi utang dengan utang yang lain. Sebisa mungkin mencari penghasilan tambahan atau pos-pos pendapatan baru," jelas Ria.

Dia menambahkan, masyarakat perlu tetap disiplin untuk menyisihkan penghasilan untuk investasi. Dalam kondisi keuangan yang kurang stabil, sambung Ria, jangan sampai lupa menyisihkan keuangan untuk tetap menabung dan berinvestasi.

"Saat ini banyak pilihan instrumen investasi, salah satunya reksa dana, yang memiliki minimal pembelian yang tidak menguras isi dompet. Insight misalnya, memiliki produk reksa dana pendapatan tetap Insight Haji Syariah (I-Haji Syariah Fund) yang bisa dibeli dengan minimum pembelian sebesar Rp 100,000," jelas Ria.




(acd/dna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork