Investasi di obligasi memiliki banyak pilihan, salah satunya Surat Berharga Negara Ritel (SBN Ritel). SBN Ritel sendiri menawarkan bunga yang lebih tinggi dibandingkan deposito.
"Mungkin di obligasi, ST10 yang 2 tahun masih kasih 6,25%. Mana ada deposito kasih 6,25% yang 4 tahun kasih 6,40%," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk investasi di pasar saham juga diprediksi akan tetap menguntungkan tetapi untuk jangka panjang. Menurut Vera, investasi di pasar saham Indonesia masih menarik karena memiliki fundamental yang kuat.
"Saat ini 5,75% The Fed (suku bunga) kita saat ini 5,25% (suku bunga acuan Bank Indonesia), ini gap terendah yg pernah ada biasanya kita sama USS 3% sampai 4%. Ini gap terendah. Dengan gap terendah rupiah kita stabil, terus menguat terhadap USD. Itu menunjukan fundamental indonesia strong, jadi kesempatan untuk terus menanamkan di pasar saham," jelasnya.
(ada/hns)