Investor institusi atau juragan pemilik bisnis bingung mau investasi apa saat pasar modal sedang bergejolak beberapa waktu terakhir? Salah satunya isu soal kepastian plafon utang (debt ceiling) Pemerintah Amerika Serikat (AS) sempat jadi sentimen utama yang membuat pasar fluktuatif.
Reksa dana pendapatan tetap basis obligasi korporasi, dan berbasis Surat Berharga Negara (SBN) maupun reksadana pasar uang bisa dipilih ketika pasar modal sedang bergejolak. Ketiga jenis instrumen investasi ini bersifat defensif, karena bisa bertahan cukup stabil di tengah ketidakpastian pasar.
Kinerja Reksadana Unggulan Bareksa
No | Jenis Reksadana | Return 1 Thn (%) |
Reksadana Pendapatan Tetap - Berbasis SBN | ||
1 | Allianz Fixed Income Fund 2 | 9,66 |
2 | Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II | 9,22 |
3 | Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A | 8,96 |
Reksadana Pendapatan Tetap - Berbasis obligasi korporasi | ||
1 | Trimegah Dana Tetap Syariah | 8,14 |
2 | STAR Stable Income Fund | 7,46 |
3 | Trimegah Fixed Income Plan* | 7,45 |
Reksadana Pasar Uang | ||
1 | Capital Money Market Fund | 4,73 |
2 | Mega Dana Kas | 4,26 |
3 | Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia | 4,21 |
Sumber : Tim Analis Bareksa, Return NAV per 26 Mei 2023
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Tim Analis Bareksa, jika dilihat kembali, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun menguat sejak Maret 2023. Sebab saat itu inflasi AS semakin mereda dan tingkat suku bunga acuan Bank Sentral, Federal Reserve (The Fed) diisyaratkan segera mencapai puncaknya. Hal itu seiring dengan penurunan inflasi di dalam negeri, serta Bank Indonesia yang mulai menahan kenaikan suku bunga acuannya.
Sejumlah hal itu turut menopang penguatan harga obligasi dalam negeri, serta instrumen investasi yang berbasis obligasi. Apalagi sejak isu terkait debt ceiling mencuat, investor semakin beralih ke investasi yang dapat menghasilkan kinerja stabil.
Meski pekan ini sentimen dari isu debt ceiling AS tersebut mereda, namun investor institusi atau juragan pemilik bisnis yang ingin berinvestasi, mesti mencermati beberapa hal penting. Di antaranya soal data ekonomi AS yang menjadi dasar pertimbangan kenaikan suku bunga acuan The Fed, sehingga melihat ketidakpastian yang masih akan terus berjalan, investor institusi atau juragan pemilik bisnis masih bisa mempertimbangkan untuk berinvestasi di tiga jenis instrumen investasi yakni reksadana pendapatan tetap berbasis SBN, reksadana pendapatan tetap berbasis obligasi korporasi, serta reksadana pasar uang.
Investasi di Bareksa Bisnis Buat Investor Institusi
Super app investasi Bareksa kini menyediakan solusi investasi khusus usaha, untuk membantu berbagai jenis bisnis baik berupa UMKM atau investor institusi seperti yayasan, dana pensiun hingga korporasi besar dalam mengelola keuangan dan memaksimalkan keuntungan usaha, melalui investasi reksadana dengan memanfaatkan platform Bareksa Bisnis.
Semua jenis bisnis dapat membuka akun di layanan ini, baik yang sudah berbadan hukum berupa CV maupun PT, ataupun yang masih dimiliki perseorangan. Bagi yang sudah berbadan hukum, syaratnya harus mendaftarkan NPWP badan usaha mereka.
Pemilik bisnis atau institusi yang mendaftar menjadi investor di Bareksa akan mendapat pendampingan investasi oleh Relationship Manager yang berpengalaman dari Bareksa. Platform Bareksa Bisnis juga menyediakan berbagai fitur yang dibutuhkan, antara lain otorisasi berlapis sebagai mekanisme kontrol perusahaan, notifikasi pengingat hasil investasi, serta laporan investasi yang lengkap untuk memudahkan pengelolaan manajemen kas perusahaan.
Fitur di Bareksa Bisnis
1. Multiple User Access
Beberapa stakeholder dapat masuk ke dalam akun institusi yang terdaftar.
2. Investment Report
Menyajikan laporan data investasi bagi para stakeholder.
3. Document Approval
Mendukung alur kerja institusi dalam bertransaksi.
4. Order Reminder
Sebagai pengingat untuk investasi secara rutin.
Keuntungan Berinvestasi di Bareksa Bisnis
1. Terdaftar dan Diawasi OJK
Bareksa Bisnis memiliki lisensi sebagai agen penjual reksadana (APERD) di website OJK
2. Sistem yang Aman
Bareksa Bisnis memiliki keamanan berlapis dengan tim support khusus jika terjadi kendala
3. Lengkap & Mudah Diakses
Hanya dengan mengakses website tanpa perlu install aplikasi, dapatkan tampilan portfolio yang komprehensif
4. Relationship Manager Berpengalaman
Dapatkan rekomendasi reksadana untuk perjalanan dan hasil investasi yang lebih optimal
5. Gratis Biaya Transaksi
Investor Institusional tidak dibebankan biaya pembelian maupun penjualan. Kecuali produk reksadana dari manajer investasi Schroders dan Sinarmas.
Ayo segera daftar di Bareksa Bisnis sebagai pemilik usaha dan kelola dana kas usaha lebih baik dengan reksadana.
(ara/ara)