Apakah Utang Selalu Membuat Sengsara?

Apakah Utang Selalu Membuat Sengsara?

Dike Rani Feirisa - detikFinance
Rabu, 23 Agu 2023 10:04 WIB
Ilustrasi utang pinjaman online
Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur
Jakarta -

Dalam kehidupan saat ini, pinjam meminjam uang alias utang sudah jadi hal yang umum. Seseorang dapat berutang untuk berbagai tujuan. Namun, penting untuk memahami bahwa utang dapat menjadi alat yang bermanfaat atau bencana finansial. Apakah kebiasaan utang bisa membuat sengsara?

Perencana keuangan dari Finansia Consulting Eko Endarto mengatakan berutang sah-sah saja untuk dilakukan jika dilakukan dengan pertimbangan matang. Menurutnya utang bisa diambil sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.

"Sebenarnya ya nggak apa-apa, asal tahu dipakai untuk apa, butuh atau nggak," ujar Eko kepada detikcom, Selasa (22/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tengah perkembangan teknologi saat ini, bahkan marak aplikasi paylater dan pinjaman online (pinjol) dan membuat orang-orang semakin mudah berutang. Aplikasi paylater dan pinjol yang mudah diakses membuat banyak orang menjadikan paylater dan pinjol sebagai solusi saat krisis keuangan.

Namun, tidak sedikit yang memakai paylater dan pinjol untuk berfoya-foya dan menjadi kecanduan. "Jadi semakin mudah aksesnya maka orang-orang jadi tambah suka berutang," katanya.

ADVERTISEMENT

Meski demikian, menurut Eko, utang bisa membuat sengsara apabila nilainya dalam jumlah besar. Utang bisa menjadi sengsara bila tak diambil secara bijak, dan hanya menjadi sebuah kebiasaan.

"Sengsara, dong. Apalagi utang kan candu, kalo orang udah sekali berutang pasti bakal berani berutang lagi," jelasnya.

Agar pemilik utang tidak sengsara, Eko menyarankan untuk belajar mengatur uang. Pemilik utang harus tahu uang tersebut dipakai untuk kebutuhan apa, apakah kebutuhan itu penting, dan apakah ini keadaan yang sangat genting hingga benar-benar perlu berutang.

Pemilik utang juga harus memastikan ia mampu membayar utang tersebut. Pemilik utang perlu mengetahui bagaimana sistem pembayaran utangnya dan berapa bunganya pinjamannya. Terakhir, Eko menyarankan untuk tidak menunggak pembayaran utang agar tidak terjadi kendala dalam mengajukan kredit ke depannya.

Lihat Video: Jokowi Sebut Rasio Utang RI Lebih Baik dari Malaysia-India

[Gambas:Video 20detik]



(fdl/fdl)

Hide Ads