Mahasiswa bisa kok mapan finansial dan anti bokek. Ada beberapa cara yang harus dilakukan oleh mahasiswa agar tidak boncos, yaitu perlu membuat perencanaan pengeluaran. Simak di sini bagaimana caranya.
Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group (AAG) Andy Nugroho mengungkapkan, mahasiswa juga bisa mapan finansial dan tidak bokek. Ada beberapa cara yang harus diterapkan untuk mengatur keuangan setiap hari.
Andy mengatakan, mahasiswa harus memiliki pos pengeluaran yang penting dan harus menjadi prioritas. Contohnya pengeluaran seperti pembayaran uang SPP kuliah pada waktu tertentu, uang kos (untuk mahasiswa yang kos), kebutuhan lainnya seperti fotokopi, praktikum hingga membeli buku. Tak hanya itu, harus ada juga anggaran untuk makan sehari-hari hingga transport.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Supaya tidak boncos, mahasiswa sebaiknya bisa mengendalikan gaya hidup. Uang yang dipegang diharapkan tidak digunakan untuk hal-hal yang kurang penting. Sejak mahasiswa harus dibiasakan untuk tidak mengikuti keinginan saja. "Contohnya hangout dan nongkrong di kafe, traveling dan jalan-jalan, gonta ganti gadget, kebutuhan gaming tapi tak punya pos anggaran khusus. Kalau punya anggaran khusus yang sudah disiapkan sebelumnya, bisa saja dilakukan itu semua," kata dia kepada detikcom, Senin (20/11/2023).
Menurut Andy, mengatur keuangan memang membutuhkan kekuatan mental yang ekstra. Karena saat mahasiswa, masih ada kecenderungan jika tak mau mengeluarkan uang untuk hal-hal tersebut maka bisa terlempar keluar dari circle pertemanan. Memang, harus belajar bijak sejak mahasiswa untuk mengatur keuangan.
Agar jadi mahasiswa yang mapan finansial Andy menambahkan, para mahasiswa juga bisa mulai berinvestasi dan disesuaikan dengan modal yang dimiliki. Persentase uang yang disisihkan untuk investasi sendiri adalah 10% dari uang yang didapatkan.
Produk investasi yang cocok dengan kantong mahasiswa adalah Reksadana yang bisa didapatkan mulai dari Rp 100 ribu atau juga investasi di pasar saham dengan membeli saham-saham yang harganya terjangkau. Logam mulia juga bisa menjadi salah satu pilihan. Membelinya juga tak perlu langsung dalam jumlah besar, bisa mulai mencicil di marketplace atau bank syariah.
Selain investasi ada juga cara anti boncos yaitu bekerja part time untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Misalnya menjadi asisten dosen, mengajar bimbingan belajar buat anak sekolah. Bekerja part time di perusahaan, toko, pelatih olahraga, driver ojek online, reseller yang menjual berbagai produk. Kemudian bisa juga menjadi fotografer atau videografer freelance, jasa pembuatan website, jasa script writer hingga konten kreator.
Nah, bagi detikers mahasiswa-mahasiswi yang kurang jelas akan penjelasan itu, detikcom menghadirkan acara dPreneur dengan tema 'Tetap Eksis Meski Budget Tipis'.
dPreneur kali ini menyajikan topik-topik pembahasan tentang bagaimana anak muda/mahasiswa dapat mengatur keuangan mereka. Serta tidak terjerat pada hal negatif yang menimbulkan kerugian besar.
Acara yang didukung GoTo Financial dengan programnya yaitu GoPay Finasiap ini bakal memberikan edukasi soal keuangan untuk khalayak umum, mulai dari investasi, perencanaan keuangan, entrepreneurship, dan hal lain terkait keuangan.
dPreneur akan hadir pada 20 November atau Senin pekan depan! Acara ini bakal diselenggarakan pada Senin 20 November 2023 pukul 09.00-selesai di Auditorium Bhineka Tunggal Ika Gedung Rektorat UPN Veteran Jakarta.