Hati-hati Berutang! Jangan Jorjoran, Giliran Bayar Sulit

Hati-hati Berutang! Jangan Jorjoran, Giliran Bayar Sulit

Retno Ayuningrum - detikFinance
Rabu, 25 Sep 2024 15:13 WIB
Ilustrasi utang pinjaman online
Ilustrasi.Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur
Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan generasi muda untuk bijak mengelola keuangan agar tidak terjebak utang. Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena.

Sophia mengatakan salah satu fenomena yang terjadi di masyarakat saat ini adalah fomo. Fomo atau fear of missing out menggambarkan ketakutan seseorang akan ketinggalan tren.

Sophia menilai fenomena tersebut dapat membuat seseorang tidak mengukur kemampuan keuangannya. Alhasil, memicu untuk berutang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Fomo ini fear of missing out, jadi takut ketinggalan, tetangga kita atau teman kita punya sesuatu apa, kita juga mau, tapi nggak mengukur kemampuan kita untuk berutang," kata Sophia dilansir dari akun Instagram OJK @ojkindonesia, Rabu (25/9/2024).

Dia menekankan tidak ada salahnya berutang. Namun, perlu mengingat kemampuan membayar cicilannya. Menurutnya, hal tersebut perlu menjadi perhatian masyarakat, khususnya generasi muda agar menghindari risiko keuangan.

ADVERTISEMENT

"(Berutang) itu tidak salah ya, asal kita bisa mengukur kemampuan bayarnya dan kemampuan kita untuk mencicil ini perlu menjadi perhatian dan risiko kita terutama untuk generasi muda," jelasnya.

Apalagi terjadi penurunan jumlah kelas menengah. Dia bilang hal ini menjadi tantangan bagi perekonomian Indonesia selama beberapa tahun ke depan. Pihaknya pun terus memonitor kondisi terkini dan mengevaluasi seluruh kebijakan agar tetap menjaga stabilitas di sektor keuangan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kelas menengah di Indonesia mencapai 47,85 juta jiwa pada 2024. Namun, jumlah kelas menengah tersebut turun sebesar 9,84 juga selama periode 2019-2024.

"OJK ini terus memonitor kondisi terkini dan tentunya mengevaluasi seluruh kebijakan tujuannya adalah untuk menjaga stabilitas di sektor keuangan. Terjadi penurunan jumlah kelas menengah di Indonesia dan ini tentunya menambah tantangan ekonomi dalam beberapa tahun kedepan tentunya akan menjadi perhatian kita bersama," terangnya.

Simak juga Video: Menkominfo Ungkap Ada Kaitan Antara Pebisnis Judol dan Pinjol Ilegal

[Gambas:Video 20detik]




(hns/hns)

Hide Ads