Mengatur keuangan selama bulan Ramadan sangat penting untuk dilakukan. Sebab, pengeluaran saat bulan puasa terkadang lebih boros dari bulan-bulan lainnya.
Selama Ramadan, kebutuhan seseorang cenderung meningkat dari biasanya, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri. Hal ini yang membuat pengeluaran lebih boros karena membeli barang yang diinginkan, bukan dibutuhkan.
Apalagi jika sudah mendapatkan THR. Barang apapun yang terlihat bagus langsung dibeli. Tanpa sadar, uang THR langsung habis dalam sekejap. Sedih bukan?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka dari itu, penting untuk mengatur keuangan selama Ramadan agar tidak boros pengeluaran. Bagaimana caranya? Simak tips mengatur keuangan selama Ramadan dalam artikel ini.
Tips Mudah Mengatur Keuangan Selama Ramadan
Ada sejumlah cara untuk memastikan pengelolaan keuangan tetap terjaga selama Ramadan. Simak tips mudah mengatur keuangan selama Ramadan yang dikutip dari catatan detikFinance:
1. Memiliki Rencana Keuangan
Tips yang pertama adalah memiliki perencanaan keuangan selama Ramadan. Langkah ini dapat mempermudah detikers untuk mengatur uang sesuai dengan pos-pos yang telah ditentukan.
Selain itu, cara ini juga mempermudah dalam menyusun alokasi pengeluaran selama bulan Ramadan, mulai dari belanja bulanan, sahur, buka puasa, bersedekah, bayar zakat, membagikan THR, dan lain sebagainya.
2. Catat Setiap Pengeluaran
Penting untuk mencatat setiap pengeluaran, meskipun jumlah uangnya kecil. Cara ini dilakukan untuk mengetahui secara detail pengeluaran selama Ramadan.
Apabila tidak dicatat, terkadang kita suka lupa karena terlalu asyik berbelanja. Alhasil, ketika mengecek saldo di rekening ternyata uangnya sudah habis.
Langkah ini juga dapat mengerem hasrat untuk berbelanja yang tidak dibutuhkan. Sebab, jika jumlah pengeluaran sudah cukup besar maka saatnya untuk setop belanja dahulu.
3. Disiplin Pengeluaran
Agar tidak boros pengeluaran selama Ramadan, penting untuk menerapkan sikap disiplin dalam berbelanja. Misalnya, memastikan uang yang dikeluarkan sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan.
Lalu, usahakan membeli barang yang harganya sesuai atau di bawah budget kamu. Jika membeli barang yang harganya jauh di bawah budget, sisa uangnya bisa dimanfaatkan untuk menabung atau dialokasikan guna membeli barang lainnya.
Jangan tergiur dengan barang-barang yang harganya mahal dan melebihi budget. Jika berniat untuk membeli barang tersebut, sebaiknya ditahan dahulu hingga uangnya sudah terkumpul.
4. Belanja Kebutuhan Secara Bertahap
Saat bulan puasa, kebutuhan bahan pokok untuk rumah tangga justru lebih banyak dari bulan-bulan lainnya. Agar tidak boros pengeluaran, sebaiknya belanja kebutuhan secara bertahap.
Mengutip laman Bank Muamalat, sebaiknya terapkan strategi belanja secara bertahap agar seluruh kebutuhan dapat terpenuhi. Misalnya, sebelum bulan puasa dapat membeli bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, kurma, dan bahan makanan lainnya.
Ketika memasuki Ramadan, beli bahan-bahan makanan seperti sayur, daging, ikan, ayam, dan buah-buahan untuk memenuhi asupan saat sahur dan berbuka puasa.
Ketika mendekati Lebaran, saatnya untuk berbelanja kebutuhan seperti pakaian muslim baru, membeli kue kering, atau memberikan hampers kepada saudara dan teman-teman.
5. Cek Promo Menarik
Saat Ramadan dan menjelang Lebaran, biasanya ada banyak promo-promo menarik yang ditawarkan, mulai dari diskon hingga cashback. Manfaatkan promo tersebut untuk membantu menjaga keuangan tetap sehat.
Misalnya, kamu sudah menyiapkan dana sebesar Rp 1 juta untuk membeli sepatu baru. Jika ada toko yang menawarkan diskon hingga 30%, jangan ragu untuk segera membeli sepatu tersebut karena kamu dapat menghemat pengeluaran.
(ilf/fds)