Menurut Konsultan Keuangan dari Safir Senduk dan Rekan, Ahmad Gozali, seorang pensiunan dini seharusnya menunggu dengan menyimpan uang di bank dalam bentuk deposito karena biasanya ada secamam tingkat emosional yang berlebih ketika mendapatkan uang dalam jumlah yang lebih besar dari biasa.
"Begitu terima dana, jangan langsung eksekusi, masukin deposito dulu 1-2 bulan sampai menunggu tidak kaget. Orang yang dapat dana yang besar sekaligus, apalagi lebih besar dari biasanya, akan muncul euforia untuk membelanjakan secara emosional," katanya ketika dihubungi detikFinance, Selasa (28/6/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau masih muda, mereka (pensiun dini) dapat bekerja lagi, jadi dosen, mengajar, atau menjadi konsultan," tuturnya.
Goz juga memberikan masukan kepada seorang pensiunan dini untuk berinvestasi. Menurutnya, semua investasi yang akan dijalankan nantinya, seperti saham, reksadana, atau properti, berprospek yang bagus.
Akan tetapi, Goz menyarankan agar seorang pensiun dini memiliki cadangan unutk biaya hidup 3-6 bulan ke depan. lebih baik cadangan tersebut dapat digunakan sampai satu tahun ke depan.
"Mau bisnis atau investasi apa saja pastinya harus ada cadangan 3-6 bulan untuk biaya hidup karena itu kan dari berpenghasilan menjadi tidak berpenghasilan jadi harus ada cadangannya," ujarnya.
"Kalau mau berbisnis juga sisakan untuk 12 bulan ke depan, sisanya boleh buat bisnis," imbuhnya.
Saran dari Goz, seorang pegawai negeri sipil (PNS) memang lebih baik mengambil pensiun dini karena akan mendapatkan dana yang cukup besar yang bisa dikembangkan lagi di luar pekerjaannya sebagai PNS.
"PNS lebih baik pensiun dini kan nanti dapat golden shake hand. Setelah itu bisa mengembangkan dananya di luar," pungkasnya.
(ade/ang)











































