Tips Jago Investasi bagi Perempuan

Tips Jago Investasi bagi Perempuan

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 22 Apr 2020 15:13 WIB
ilustrasi investasi
Ilustrasi investasi/Foto: iStock
Jakarta - Kartini telah membuka jalan bagi perempuan Indonesia dalam hal kesetaraan dengan laki-laki. Zaman sekarang, perempuan sudah harus mahir dalam hal pengelolaan keuangan, termasuk dalam hal investasi.

Selama beberapa generasi, perempuan identik dengan julukan menteri keuangan keluarga, karena biasanya pengelolaan keuangan keluarga selama ini dikelola oleh perempuan.

Namun ketika bicara soal investasi, yang kita dengar umumnya sering dilakukan oleh laki-laki. Padahal, sudah banyak perempuan yang mahir mengelola keuangan sekaligus berinvestasi.

Bagi perempuan, kemampuan berinvestasi menjadi cara untuk menjadi perempuan yang independen, dan mandiri secara finansial. Kini, bukan lagi saatnya menantikan sosok laki-laki mapan yang akan hadir menyelamatkan keuangan.

Sebagai perempuan juga harus bisa membuktikan diri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. Dengan berinvestasi, perempuan membuktikan kemampuannya untuk mengelola keuangan, mengembangkan uang, sekaligus memanfaatkan uang dengan baik.

Krizia Maulana, dari Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) memberikan penjelasan bagaimana menjadi perempuan yang independen dan mandiri finansial.

Investasi reksa dana bisa menjadi salah satu opsi. Perempuan pekerja kantor yang juga ibu rumah tangga, tentunya akan memilih alternatif investasi yang mudah.

Pertama, kenapa reksa dana menjadi salah satu opsi investasi? Modalnya tidak terlalu besar. Cukup dengan Rp100 ribu, sudah bisa berinvestasi. Bahkan, sejumlah Manajer Investasi dan Agen Penjual Efek Reksa Dana ("APERD") ada yang sudah menawarkan investasi reksa dana mulai dari Rp10 ribu.

Kedua, investasi di reksa dana sudah bisa dilakukan melalui online. Di saat pandemi seperti sekarang ini, dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), segala sesuatu yang bisa dilakukan #dirumahaja akan sangat mendukung upaya pemerintah dalam membatasi penyebaran virus Covid-19, termasuk investasi secara online.

Ketiga, waktu yang lebih fleksibel. Untuk yang tidak memiliki waktu, sudah ada manajer investasi yang akan melakukan tugas mengelola investasi. Tinggal diam #dirumahaja, kita tinggal menerima laporan hasil investasi kita setiap bulannya.

Keempat, likuid dan tidak ada penalti. Dana yang dicairkan akan masuk ke rekening tabungan nasabah dalam waktu yang telah ditetapkan dalam prospektus. Selain itu, khusus reksa dana pasar uang tidak ada biaya masuk dan keluar. Reksa dana memiliki tingkat risiko yang rendah sampai yang paling tinggi, investor tinggal menyesuaikan dengan profil risiko masing-masing.

Tidak sulit bukan? Jadi siapa bilang perempuan tidak jago berinvestasi!


(hns/hns)

Hide Ads