Kondisi pasar yang tidak menentu membuat investor khawatir. Oleh karena itu, perlu strategi agar tujuan investasi tercapai.
Head of Investment Specialist, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Freddy Tedja pun membagikan tips investasi di tengah kondisi yang tak menentu tersebut.
1. Selalu diversifikasi
Dia mengatakan, prinsip utama dalam berinvestasi yang harus diperhatikan investor adalah selalu melakukan diversifikasi portofolio. Menurutnya, diversifikasi bisa melindungi investasi dari pergerakan naik turun pasar. Harapannya, ketika pasar bergejolak, tidak seluruh investasi terkena dampak dalam besaran yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuannya, agar kita masih memiliki pos investasi lain yang bisa mengkompensasi atau setidaknya mengurangi penurunan investasi yang terjadi," katanya dalam keterangannya, Minggu (30/6/2024).
2. Rasional dan tidak emosional
Hal berikut yang harus diperhatikan adalah bersikap rasional dan tidak emosional, terutama ketika pasar dalam kondisi bergejolak. Ketika pergerakan pasar cenderung naik dan hasil investasi membuahkan hasil, yang terjadi membuat investor tidak berpikir rasional, menjadi lebih berani mengambil risiko lebih dari bisa kita emban. Hal itu juga berlaku sebaliknya.
"Tindakan irasional terkait profil risiko adalah salah satu penyebab umum kegagalan tujuan investasi," katanya.
3. Hindari godaan jangka pendek
Dalam berinvestasi, investor bisa kapan saja membeli atau menjual portofolio investasinya. Namun jika hal tersebut malah membuat kehilangan momentum pergerakan pasar, hasilnya malah 'boncos'.
"Inilah yang harus dihindari oleh investor. Dengan tetap berinvestasi dalam jangka yang cukup panjang, kita tak akan kehilangan potensi dari hari-hari yang membawa imbal hasil yang optimal di pasar," katanya.
4. Investasi seharusnya untuk jangka panjang
Semakin dini kita berinvestasi, makan semakin lama dan banyak investor memperoleh momentum kenaikan yang terjadi di pasar finansial. Volatilitas dan gejolak-gejolak jangka pendek yang terjadi sepanjang waktu akan terlihat smooth jika dilihat dalam perspektif jangka panjang.
"Dan justru volatilitas-volatilitas jangka pendek itu dapat menjadi peluang untuk meraih hasil lebih jika kita manfaatkan untuk menambah investasi kita," katanya.
5. Selalu berinvestasi secara rutin
Dengan menginvestasikan dana secara berkala, investor membeli lebih banyak unit investasi dengan harga lebih rendah dan lebih sedikit pada harga lebih tinggi. Ketika harga naik, investor memiliki lebih banyak unit investasi dengan hasil tebal dan lebih sedikit unit investasi dengan cuan tipis.
"Demikian juga ketika harga turun, kita memiliki lebih banyak unit investasi yang merugi tipis, dan hanya sedikit unit investasi yang merugi banyak," ujarnya.
(das/das)