"Kalau seharga itu mungkin bisa saja, tapi hanya rumahnya saja, belum dihitung tanahnya," kata Ketua Umum Realestat Indonesia (REI) Setyo Maharso kepada detikFinance, Selasa malam (22/2/2011).
Ia mengatakan wacana itu sah-sah saja dilemparkan oleh pemerintah. Selama ini yang ia ketahui, pemerintah yaitu kementerian perumahan rakyat sedang konsen mengembangkan rumah tapak sederhana seharga Rp 60-80 juta dengan ukuran 36.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setyo memperkirakan rumah super murah seharga Rp 5-10 juta, paling tidak bisa terealisasi dengan ukuran rumah 3x3 meter persegi atau paling besar 3x5 meter persegi. Dengan catatan unsur bangunannya pun tak seperti rumah standar pada umumnya, pastinya akan ada unsur bambu, seng sebagai atap bisa menjadi pilihannya.
"Kalau sekarang yang dikembangkan sebenarnya sudah moderen dari itu (rumah super murah)," katanya.
Diberitakan sebelumnya Presiden SBY menjanjikan rumah murah seharga Rp 5-10 juta dengan skema kredit lunak bagi masyarakat miskin.
SBY mengatakan, rumah sangat sederhana yang dijanjikan pemerintah merupakan jalan yang baik daripada membiarkan masih adanya masyarakat yang tinggal di bawah jembatan atau tempat lain yang tak layak.
"Kita mulai dengan program rumah sangat murah. Untuk rakyat yang berkategori sangat miskin atau miskin. Harga dalam bayangan kita itu Rp 5 juta sampai 10 juta karena sangat murah," kata SBY.
Selain itu, untuk petani penggarap dan nelayan serta buruh kelas bawah yang berpenghasilan rendah, pemerintah juga menjanjikan rumah murah seharga Rp 20 juta hingga Rp 25 juta.
"Saya sudah melihat prototype kemarin di Deli, Menteri PU, Menteri Perumahan Rakyat, Ketua KEN (Komite Ekonomi Nasional), juga sedang mencari akal bagaimana membangun rumah yang layak tetapi berkategori murah, tentu lebih murah dibandingkan yang ada sekarang Rp 55 juta dengan kredit yang tipe 36 barangkali," tutur SBY.
Dalam konsep rumah murah ini, pemerintah akan membantu sebagian dana pembelian rumah tersebut. SBY menargetkan rumah murah ini bisa mencapai jutaan unit dalam waktu 5-10 tahun ke depan.
"Tentu desainnya khusus dan bisa mass production. Itu yang kemarin ditunjukkan. Ada negara lain yang juga mengembangkan proyek seperti ini contohnya di India. Ini sudah kita pikirkan yang bisa kita lakukan di negeri kita," tambah SBY.
Sebelumnya Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa mengatakan pemerintah sedang menyiapkan konsep rumah super murah seharga Rp 9 juta untuk tipe 36 dan Rp 5 juta untuk tipe 21.
Suharso mengaku tertantang untuk membuat rumah super murah dengan menekan biaya pembangunan rumah. Hal ini terinspirasi saat lawatannya ke India, di negeri hindustan itu pemerintahnya bisa mengembangkan rumah seharga US$ 300. (hen/qom)