Pemerintah sedang mengupayakan program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tanpa uang muka (DP/down payment) untuk masyarakat yang berpenghasilan kurang dari Rp 2,5 juta per bulan. Angsuran per bulannya diperkirakan sekitar Rp 250 ribu selama 15 tahun.
Menurut Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Manoarfa, saat ini program rumah murah yang sudah dijalankan pemerintah adalah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan Rp 2,5-4,5 juta per bulan.
"Kita sedang usahakan untuk yang berpenghasilan di bawahnya (Rp 2,5 juta) dengan penyediaan rumah tanpa uang muda dan kredit selama 15 tahun, per bulannya sekitar Rp 250 ribu," katanya di kantornya, Jalan Raden Patah, Jakarta, Senin (28/2/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, pemerintah sudah menyediakan program FLPP bagi masyarakat berpenghasilan Rp 2,5-4,5 juta per bulan.
Tahun ini, pemerintah berencana membangun 121.426 unit KPR sejahtera tapak senilai Rp 5,9 triliun dan 2.914 unit KPR sejahtera susun senilai Rp 299 miliar, keduanya memakai kredit konvensional dengan total nilai Rp 6,2 triliun.
Sementara untuk KPR Syariah akan dibangun sebanyak 3.231 unit KPR sejahtera tapak dengan total nilai Rp 181,6 miliar. Total seluruh program FLPP tahun ini diperkirakan sebanyak Rp 6,4 triliun. (ang/dnl)











































