Demikian disampaikan General Manager Finance dan Accounting Grup Mayapada Susan Liwang, usai pencatatan perdana saham SRAJ di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/4/2011).
"Kita akan bangun yang di Sentul, melalui anak usaha kami, Fajar Kharisma Nusantara. Paling cepat 3 tahun lagi," jelasnya.
Namun, perseroan harus menyelesaikan pembangunan rumah sakit lain di Lebak Bulus yang masih dalam perencanaan SRAJ, yakni Mayapada Hospital. Rumah sakit Lebak Bulus akan dibangun oleh anak usahanya, PT Nirmala Kencana Sakti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dana pembangunan akan diambil dari 100% hasil IPO. Juga ditambah dari loan perbankan, dari Bank CIMB Niaga, nilainya Rp 150 miliar," tambahnya. Total dana pembangunan rumah sakit Lebak Bulus sekitar Rp 300 miliar, dan rencananya siap beroperasi di 2013.
Saat rumah sakit bertambah, diperkirakan kinerja perseroan akan bertumbuh. Dimana pendapatan SRAJ diperkirakan mencapai Rp 474,7 miliar dan laba bersih Rp 36,35 miliar.
Sedangkan, hingga akhir tahun 2011 pendapatan mereka ditargetkan mencapai Rp193,57 miliar dan laba bersih Rp 7,08 miliar. Kinerja tahun ini masih didukung dari operasional rumah sakit Mayapada di Tangerang.
(wep/ang)