Demikian disampaikan oleh Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa ketika ditemui di kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (2/8/2011).
"Untuk rumah murah kita dapat sekitar Rp 400 miliar. Dari jumlah itu, Rp 300 miliar untuk 5.600 rumah murah di NTT yang diinstruksikan Presiden untuk warga eks Timor-Timur dan masyarakat setempat," kata Suharso.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ada 5.600 rumah murah yang kita usahakan selesai tahun ini," katanya.
Kemenpera telah mendapat persetujuan anggaran tambahan di APBN-P 2011 sebesar Rp 452,5 miliar untuk program rumah murah. Dengan dimikian total anggaran kementerian yang mengurusi perumahan rakyat ini sebesar Rp 3,212 triliun.
Anggaran sebesar 452,5 Miliar ini akan dialokasikan untuk pelaksanaan direktif presiden untuk pembangunan rumah murah di provinsi NTT dan eks pengungsi Timor-Timur, serta optimalisasi program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Pemerintah berencana akan membangun 5.600 unit rumah murah di 7 kabupaten/kota di NTT diantaranya Kabupaten Belu, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Timur Tengah Utara, Kabupaten Timur Tengah Selatan, Kabupaten Alor, Kabupaten Ngada pada tahun ini.
(dnl/hen)