Tomy Winata Bangun Menara 111 Lantai, Automall SCBD Dikosongkan

Jakarta - Kabar rencana dibangunnya gedung pencakar langit 111 lantai setinggi 600 meter oleh pengusaha Tommy Winata di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta sudah santer terdengar sejak lama.

Hal ini dapat dilihat para 'penghuni' atau tenant gedung Automall yang akan menjadi titik lokasi dibangunnya gedung tersebut sudah tidak ada lagi alias kosong. Hal ini seperti mengisyaratkan kepastian rencana pembangunan gedung tinggi tersebut.

"Semua tenant disini sudah kosong sejak Januari 2010, tapi kapan akan dibangunnya gedung ini saya tidak tahu," kata Kepala Security Automall, Sulhan ketika ditemui detikFinance, Kamis (12/1/2012).

Saat ini kata Sulhan, Automall hanya difungsikan sebagai lahan parkir mobil bagi pengunjung kawasan SCBD.

"Sementara bagian dalam gedung kosong, lantai satu yang dulunya digunakan sebagai tenant penjualan mobil dan lantai dua berbagai tenant restoran tidak difungsikan lagi, dibiarkan kosong," ungkapnya.

Terkait rencana kapan akan dibangunnya gedung tersebut, ia tidak terlalu paham.

"Saya saat ditugaskan disini pertama kali, gedung sudah tak berpenghuni. Termasuk kapan mau dibangun dan dijadikan apa nantinya saya juga tidak tahu," ucapnya.

Namun ketika ditanya soal rencana gedung ini dirobohkan dan akan segera dilaksanakan proyek pengerjaannya, terkait nasib pekerja termasuk dirinya, Sulhan juga mengaku masih tanda tanya.

"Total securtiy di sini ada 17 termasuk saya, cuma jika nanti jika dibangun kerjaan kami dipindahkan atau bagaimana juga tidak tahu. Karena kami cuma outsourcing dari security Grup Artha," tandasnya.

Gedung Automall yang sebelumnya menjadi tempat penjualan mobil dan motor mewah berada di lokasi lot 6 kawasan SCBD. Gedung ini bagian dari Kawasan SCBD yang dikelola oleh oleh PT Danayasa Arthatama Tbk. Kepemilikan saham Tomy Winata di PT Danayasa Arthatama Tbk 0,001%, kemudian publik 17,58% dan pemegang mayoritas adalah PT Jakarta International Hotels & Development (JIHD) Tbk sebesar 82,4%.

Sementara itu, kepemilikan saham Tomy Winata di PT Jakarta International Hotels & Development (JIHD) Tb sebesar 15,87%, Sugianto Kusuma 9,76%, Santoso Gunara 0,40%, pemegang saham Indonesia, masing-masing dibawah 5% dengan total kepemilikan saham 53,32% dan pemegang saham asing dengan masing-masing persentase kurang dari 5% dengan total 20,65%.

(hen/hen)