Menurut Direktur CTRP, Artadinata Djangkar, penjualan perseroan tahun ini disumbang oleh proyek Ciputra World I dan II, serta Dipo Business Center. Dari proyek perseroan diharapkan dapat mengumpulkan pendapatan bersih Rp 902 miliar dan keuntungan Rp 223 miliar.
"Pada Januari, marketing sales mencapai Rp 227 miliar, 15% dari target tahun 2012," kata Arta di kantornya, Jakarta, Rabu (29/2/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun 2011 merupakan tahun cemerlang bagi properti di Indonesia. Harga naik secara signifikan terutama di kota besar, Jakarta dan sekitarnya. Kami harap ini berlanjut di tahun ini," tuturnya.
"Pertumbuhan tersebut karena ada confidence level yang tinggi dari konsumen terhadap kondisi ekonomi dan politik. Kondominium salah satu sektor utama Ciputra Property, hasil sewa yang dinikmati pembeli merupakan salah satu yang tertinggi di dunia," paparnya.
Siapkan Rp 1,8 Triliun Bangun Ciputra World
Dalam rangka kelanjutan pembangunan CW I dan II, perseroan menganggarkan belanja modal Rp 1,81 triliun. Sekitar Rp 1,38 triliun sebagai dana pembangunan CW I, dan sisanya untuk CW II.
Pada CW I, penjualan apartemen myHome telah mencapai 86% dari total 136 unit. Sedangkan mall seluruhnya telah disewa Lotte Shopping. Kawasan Dipo Business Center Slipi juga telah dilakukan grounf breaking. Pembangunan melibatkan Caturpile Perkasa, dan Multikon.
(wep/ang)