Mau Beli Bungalow di Singapura? Siapkan Dulu Rp 800 Miliar

Jakarta - Harga bungalow dan rumah di Singapura kini semakin melambung. Beberapa analis bahkan cukup kaget melihat harga rumah yang mencatat rekor baru.

Sebuah bungalow mewah di Sentosa Cove, Singapura saat ini dihargai SGD 108 juta atau mencapai Rp 799,2 miliar. Sementara itu harga sebuah kondominium yang cukup luas di daerah Cuscaden Walk ditawarkan dengan harga SGD 68 juta atau Rp 510,6 miliar.

Berdasarkan harga penawaran melalui situs internet di Singapura, rumah seharga SGD 50 juta (Rp 370 miliar) atau lebih sekarang sudah biasa. Contohnya saja, lebih dari selusin bungalow kelas atas sudah listing, dimana mayoritas berada di kawasan elit ternama Leedon Road dan Victoria Park Road ditawarkan di kisaran harga tersebut.

Dengan harga penawaran sedikit lebih tinggi daripada harga pasar, beberapa pakar mengatakan mungkin ini hanya taktik marketing untuk menciptakan publisitas bagi rumah-rumah tertentu. Sejauh ini, hanya beberapa rumah saja yang berhasil terjual di atas batas harga SGD 50 juta dan tidak ada satu pun yang melampau batas SGD 100 juta.

“Penting untuk tidak sekedar melihat harga keseluruhan, tapi juga harga unit per meter persegi ketika membandingkan rumah-rumah tersebut,” kata seorang pakar properti seperti dikutip dari The Strait Times (16/5/2012).

Sebagai contoh, rumah tapak (landed home) termahal yang dijual di Singapura adalah sebuah bungalow mewah seluas 3,888 meter persegi di Leedon Park yang berpindah tangan di harga SGD 61,4 juta atau SGD 1,467 per square feet di Desember 2010. Rekor harga per square feet (psf) masih dipegang oleh bungalow di Chatsworth Road yang mencapai SGD 2,081 psf atau SGD 22 juta pada Juli tahun lalu.

Di pasaran perumahan non-tapak ada unit Boulevard Vue seluas 745 meter persegi yang mencatat rekor dengan transaksi mencapai SGD 33,4 juta pada November 2009. Namun The Marq di Paterson Hill-lah yang mengejutkan semua orang karena sebuah unit seluas 279 meter persegi ditawarkan di SGD 6,850 psf atau SGD 20,5 juta.

“Saat sebuah rumah dijual 50% di atas harga rumah lain di sekitarnya, pembeli harus melihat dengan teliti atribut-atribut spesifik yang dimiliki properti tersebut untuk mengetahui apakah kualitasnya benar-benar layak disebut properti premium,” kata Chief Executive International Property Advisor, Ku Swee Yong.

Direktur Eksekutif Credo Real Estate, Ong Teck Hui mengatakan mungkin masih akan ada permintaan rumah-rumah super mewah sepanjang nilainya ada di harga pasar. Pakar lain menambahkan, ini mungkin karena suplai rumah-rumah mewah terbatas.

Hanya ada 2,400 bungalow mewah di 39 area yang tersebar di seluruh Singapura. Total luas lahan yang mereka ambil hanya sekitar 1393.5 meter persegi dari keseluruhan area pulau Singapura.

Pengembang bungalow mewah George Lim mengatakan, dia biasanya memasarkan perumahan elitnya secara tertutup. Dari mulut ke mulut, rekomendasi teman atau lewat agen spesialisasi. “Dengan kategori harga demikian, hanya sedikit orang yang sanggup membelinya dan mereka biasanya tertutup,” ungkapnya.

“Mereka tidak mencari rumah via online karena itu untuk pasar umum. Jadi Anda harus menemukan sebuah agen bereputasi bagus yang dikenal di pasaran dan punya koneksi yang tepat,” tambah George. Di antara listing online, bungalow leasehold Sentosa Cove berumur 99 tahun di Ocean Drive merupakan yang paling mahal, dengan harga penawaran SGD 108 juta atau SGD 5,436 psf. Bungalow ini memiliki enam suite bedroom dan double plot dengan pemandangan langsung ke arah laut.

Rumah super mahal lainnya meliputi bungalow seluas 3,762.5 meter persegi di Queen Astrid Park yang dihargai SGD 64 juta dan bungalow seluas 2,462 meter persegi di Belmont Road yang bisa diperoleh dengan harga SGD 50 juta.

Kondominium juga ditawarkan dengan harga di atas SGD 50 juta. Sebuah unit seluas 1,040.5 meter persegi dengan enam kamar tidur di Boulevard Vue, Cuscaden Walk dihargai SGD 68 juta. Unit lain di Skyline @ Orchard Boulevard yang memiliki lima kamar tidur dan luas 836 meter persegi dilepas dengan harga SGD 55 juta.

(dru/dnl)