Namun bukan berarti perumahan di pinggiran Jakarta sepi peminat. Menurut Head of Business Development Ray White Indonesia Erwin Karya kedua jenis properti ini terus mengalami pertumbuhan sepanjang semester I-2012.
Konsumen tetap membeli rumah di pinggir Jakarta dengan maksud investasi jangka panjang. Mereka akan menempati rumah ini pada akhir pekan. Sedangkan pada hari kerja apartemen menjadi pilihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apartemen, kecil dan simpel. Nggak makan waktu, deket. Rumah biasa (tinggal) untuk weekend. Tapi hari-hari kerja di apartemen," tambah Erwin.
Rumah-rumah yang masih menjadi bidikan masyarakat, menurut data Ray White Indonesia adalah Serpong, Bintaro dan Kelapa Gading. "Serpong ada banyak developer. Masih menjanjikan. Seperti Bintaro dan Kelapa Gading," tuturnya.
"Cikarang juga cukup banyak, karena ada pabrik. Cikarang juga kini infrastrukturnya bagus dengan akses tol langsung ke KM34,7," ucapnya.
Menurut Erwin, properti Serpong belum berada pada titik jenuh meski rumah-rumah baru hadir. Wilayah ini menjadi perluasan properti di Jakarta Barat. Begitu pula dengan Sentul yang masih memiliki prospek pertumbuhan.
"Serpong belum jenuh karena disana banyak pusat hiburan, juga ada hotel dan perkantoran. Sentul bagus karena direct access dan hanya menempuh jarak 40 menit. Untuk Bogor kejauhan," paparnya.
(wep/hen)