Direktur Marketing PT Agung Podomoro Land Tbk Indra W. Antono menjelaskan, pemilihan properti menjadi penting dalam menentukan kenaikan harga. Jargonnya adalah 3L, yaitu Lokasi, Lokasi dan Lokasi.
"Properti memang sedang lari kencang. Bukan kita saja, temen-temen lain juga," kata Indra di Jakarta, Rabu (17/7/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun tidak berarti lokasi bagus bisa ngangkat (harga properti). Saya lebih pas bilang adalah faktor momentum. Kalau (lokasi) bagus tapi konsep salah? Bisa saja lokasi biasa namun konsepnya pas, harganya baik," terangnya.
Seperti Serpong yang menjadi wilayah dengan kenaikan nilai properti tertinggi. Serpong adalah dearah pinggiran Jakarta yang menjelma menjadi kawasan mandiri. Tiga pengembang besar seperti BSD City, Alam Sutera, dan Sumareccon Serpong telah menciptakan hunian, pusat ritel, dan sarana hiburan terintegrasi.
Pengembang lain pun tidak kalah itu mencari keuntungan di sana. Kenaikan nilai properti Serpong juga didukung oleh infrastruktur yang memadai dari dan menuju pusat kota Jakarta.
"Namun menurut saya Serpong bukan karena hunian, tapi di sana banyak membangun sekolah bertaraf internasional. Hingga nggak apa-apa orang tuanya jauh tapi anaknya dapat pendidikan yang bagus," tegasnya.
(wep/dnl)