Telah dilaksanakan penandatanganan nota kesepahanan antara PT Bank Sumsel-Babel dengan PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J), juga SP2J dengan PT Grand Wijaya Persada dan PT Cipta Karya Niaga pada Rabu (25/7/2012).
Penandatanganan ini dimaksudkan untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan rumah bagi MBR untuk mereka dengan penghasilan tidak tetap, termasuk prasarana dan sarana utilitas dengan dukungan KPR fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi peran SP2J ini sangat strategis untuk mendorong risiko kredit, hingga bank mau menerbitkan KPR bagi kelompok MBR tersebut," kata Walikota Palembang Eddy Santana.
SP2J berperan menjamin pembayaran angsuran KPR nasabah tiga bulan ke depan, kemudian pemberian jaminan buyback guarantee terhadap rumah yang dikreditkan dengan metoda membeli kembali atau melunasi jika terjadi kredit macet. SP2J juga sebagai pengumpul angsuran harian atau mingguan dari nasabah, untuk selanjutnya disetorkan kepada Bank pelaksana secara bulanan.
Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz menambahkan, pembangunan hunian di Palembang menggunakan teknologi rumah cetak di tempat dan atau beton pracetak. Teknologi ini dapat mempercepat waktu yang dibutuhkan, juga dapat menekan biaya pembangunan dan menekan harga jual rumah.
(wep/hen)