Demikian dikutip dari survei properti Bank Indonesia (BI) yang dikutip, Selasa (21/8/2012).
Apa yang menyebabkan dua tipe apartemen tersebut paling laku? Survei BI tersebut menyatakan, apartemen tipe studio dan 2 kamar tidur paling laku karena mudah disewakan. Kedua tipe apartemen tersebut juga banyak dicari oleh para keluarga baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bisnis penjualan apartemen di Jakarta masih cukup cerah meskipun BI telah membatasi aturan uang muka (DP) untuk kredit properti minimal 30%. Para pengembang apartemen menyiasati aturan BI tersebut dengan menawarkan cicilan pembayaran uang muka 30% selama 6 bulan, sehingga aturan DP minimal ini tidak berdampak signifikan kepada penjualan apartemen.
Selain itu, minat masyarakat untuk berinvestasi di sektor properti menjadi faktor utama kenaikan harga apartemen di Jakarta.
Pada triwulan II-2012, harga apartemen di Jakarta naik 8,85% dibanding triwulan sebelumnya. Namun jika dibandingkan triwulan II-2011, harga apartemen di Jakarta naik 38,13% menjadi Rp 16,1 juta/m2.
Harga rata-rata apartemen di kawasan sekunder Jakarta adalah Rp 14,3 juta/m2, sedangkan di kawasan primer Rp 21.7 juta/m2.
Pada triwulan mendatang, pasokan apartemen di Jakarta akan bertambah dari GP Plaza dan Tamansari Semanggi Tower A dengan jumlah pasokan sekitar 674 unit. Pasokan baru ini ditujukan untuk konsumen kelas menengah ke atas.
(zul/dnl)