"Rusun pemancangan tiang pertamanya itu Januari," ujar Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (17/12/2012).
Dalam setiap rusun itu, lanjut Djan, terdapat 6 tower yang terdiri dari 6 lantai. Setiap kamar dalam rusun tersebut bisa menampung 3 hingga 4 buruh lajang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mendapatkan rusun ini, Djan menyatakan, para buruh bisa menyewa dengan harga sekitar Rp 50 ribu-Rp 100 ribu per bulan per orang. Caranya bagaimana? Buruh mendaftarkan diri terlebih dahulu ke Kementerian Transmigrasi dan Tenaga Kerja.
"Nanti yang mengurus itu Pemda dari Depnaker," ujarnya.
Anggaran untuk pembangunan rusun ini seluruhnya ditanggung oleh APBN, nilai pembangunan per tower mencapai Rp 12 miliar.
"Jadi setelah ini baru ke depannya pembangunan rusun di Ciliwung," cetusnya.
(nia/dnl)