Seorang karyawan bernama Wulan, yang pernah bekerja di menara itu menuturkan Kementerian PDT sempat menempati Menara Saidah selama kurang lebih 4 tahun, hingga kemudian pindah ke Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat.
"Sudah sekitar 3-4 tahun, dari zaman Pak Lukman Edy (Mentan Menteri PDT)," kata Wulan kepada detikFinance pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, mantan petugas keamanan Menara Saida bernama Rahmat mengatakan penyewa atau tenant terakhir yang tercatat meninggalkan gedung adalah Bank BNI. BNI menempati di bagian bawah gedung atau berdekatan dengan lobi utama. Kemudian pihak pemilik akhirnya memutuskan hubungan kerja para karyawan yang jumlahnya hampir 200 orang tanpa pesangon.
"Terakhir tenant yang keluar adalah Bank BNI. Katanya PHK dilakukan karena adanya kesalahan yang dilakukan satu karyawan namun hampir 200 karyawan dipecat semua. Kita di PHK tanpa pesangon dan langsung dikeluarkan oleh Fajri Setiawan (pemilik gedung) anak ke lima ibu Saidah," tuturnya.
Menara Saidah yang berdiri di Jalan MT Haryono ini kini tak berpenghuni. Diperkirakan sudah sekitar 4 tahun lebih gedung ini kosong tak ada yang menempati. Tersiar kabar gedung 28 lantai ini tak lagi berdiri tegap. Gedung ini terlihat miring. Lebih jauh lagi, banyak yang memiliki pengalaman mistis di gedung ini, mulai sosok perempuan berbaju merah, dan lantai 14 gedung yang berhantu.
(wij/hen)