Selain masalah dugaan konstruksi yang bermasalah, keberadaan gedung diramaikan dengan kisah-kisah mistis yang menjadi buah bibir di masyarakat sekitar, salah satunya kehadiran hantu wanita berbaju merah.
Mantan Petugas Keamanan Menara Saidah, Rahmat mengakui bahwa fenomena hantu wanita berbaju merah sering terlihat berkeliling gedung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal senada juga diakui Opik, seorang warga sekitar Mendara Saidah. Opik berkisah, usai bermain bola di bagian belakang gedung, ia melihat sosok perempuan berbaju merah berdiri di lantai 3 gedung.
"Kejadian sebelum maghrib. Jelas terlihat itu perempuan pakai baju merah berdiri di lantai itu (lantai 3)," katanya sambil menunjuk ke arah lantai 3 gedung Menara Saidah.
Terlepas dari fenomena mistis tersebut, menurut Rahmat faktanya saat ini sudah tak ada lagi penyewa gedung (tenant) yang berkantor di Menara Saida. Ia tak bisa memastikan apakah fenomena itu terkait dengan bubarnya para tenant.
"Penyewa terakhir itu Bank BNI," imbuhnya.
Menurut Rahmat, gedung Menara Saidah awalnya dimiliki oleh pengusaha pemilik Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo kemudian kepemilikannya berpindah ke keluarga Saidah.
Kemudian pengelolaannya diserahkan dari Saidah kepada Fajri Setiawan (anak ke lima Saidah). Saat dikelola oleh Keluarga Saidah, gedung ini mengalami renovasi besar-besaran salah satunya penambahan jumlah lantai.
"Proyek ini dulunya milik Mustika Ratu atas nama Mooryati Soedibyo. Dulunya bernama Menara Grasindo atau Gamlindo gitu. Lantainya ditambah hingga 28 dari 18 lantai," katanya.
(wij/hen)