Mantan petugas keamanan gedung, bernama Rahmat bertutur kepada detikFinance, menurutnya gedung 28 lantai tersebut miring 0,03 derajat. Sayangnya Rahmat tak merinci informasi tersebut ia peroleh dari mana.
"Betul miring sampai 0,03 derajat," ujar Rahmat kepada detikFinance pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu pengamat perkotaan dan teknik sipil Universitas Trisakti Yayat Supriatna mengaku belum mendapatkan konfirmasi soal miringnya gedung Menara Saidah. Menurutnya jika benar posisi gedung miring, maka tindakan yang harus dilakukan adalah rekonstruksi gedung.
"Saya kurang tahu dan belum mendapatkan konfirmasi tentang miringnya gedung, apakah ada masalah konstruksi atau apa. Perlu ada konstruksi ulang dimana letak kemiringan itu ada," katanya.
Menurutnya jika benar gedung Menara Saidah miring 0,03 derajat maka dipastikan membahayakan. Pasalnya berpengaruh pada kondisi beban bangunan dan beban manusia yang berada di dalam gedung tersebut.
"Walaupun 0,03 derajat itu kecil, namun cukup membahayakan. Gedung itu akan dibebani oleh beban bangunan dan manusia otomatis beban harus dikurangi. Sekarang berapa beban yang direkomendasi setiap lantai. Jadi tingkat kemiringan bisa saja bertambah dan itu bisa saja terjadi," cetusnya.
Menara Saidah merupakan gedung perkantoran bergaya arsitek Romawi berlantai 28 yang menjulang di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur sudah empat tahun kosong tanpa penghuni. Berbagai dugaan penyebabnya mulai dari masalah gedung yang miring, berhantu hingga sengketa manajemen.
Ikuti terus kisah dan seluk beluk Menara Saidah, hanya di detikFinance.
(wij/hen)