Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz mengatakan, rusunawa ini merupakan rusun yang ketiga dibangun oleh Kemenpera di Garut Jawa Barat. Selain untuk santri pesantren, rusunawa yang dibangun juga diperuntukkan bagi siswa perguran tinggi dan buruh.
"Ini lokasi ketiga nanti saya akan bangun lagi di perguruan tinggi," kata Djan Faridz di acara peletakan batu pertama Rusunawa Suci, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (13/11/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ingin memfasilitasi santri di pondok dan memberikan mereka sesuatu yang layak huni," tambahnya.
Kemenpera menyerahkan pengelolaan rusunawa tersebut kepada pihak pondok pesantren. Para santri akan dibebankan biaya untuk pemeliharaan rusun tersebut. "Biayanya macam-macam. Tergantung pondok pesantren. Ada yang Rp 5.000, Rp 10.000 atau Rp 20.000/bulan," katanya.
Untuk seluruh Indonesia, tahun ini dibangun 127 rusun untuk pondok pesantren. Sedangkan tahun depan, Kemenpera menargetkan bisa membangun 220 rusun. "Padahal permintaannya ribuan, tapi anggaran kita terbatas," katanya.
(zul/hen)