Istana Bos Mafia Ini Dijual Rp 85 Miliar

Istana Bos Mafia Ini Dijual Rp 85 Miliar

- detikFinance
Senin, 10 Feb 2014 14:35 WIB
Istana Bos Mafia Ini Dijual Rp 85 Miliar
Jakarta - Salah satu istana yang berdiri megah di dekat pantai Miami dijual dengan harga fantastis US$ 8,5 juta (Rp 85 miliar). Rumah mewah ini dulunya milik bos mafia terkenal di Amerika Serikat (AS), Al Capone.

Di rumah ini juga gembong mafia tersebut menghembuskan napas terakhirnya setelah ia keluar dari penjara Alcatraz. Tak hanya itu, rumah ini juga jadi saksi bisu pembahasan rencana pembantaian Hari Valentine 1929.

Yuk kita lihat rumahnya seperti apa, seperti dikutip dari Reuters, Senin (10/2/2014).


Terletak di daerah elit

Properti seluas 930 meter persegi ini berdiri di Palm Island yang diapit daerah elit Biscayne Bay dan jajaran pencakar langit pusat kota serta distrik perhotelan di pantai Miami.

Terletak di daerah elit

Properti seluas 930 meter persegi ini berdiri di Palm Island yang diapit daerah elit Biscayne Bay dan jajaran pencakar langit pusat kota serta distrik perhotelan di pantai Miami.

Baru dibeli 6 bulan lalu

Properti mewah ini sekarang dimiliki oleh sebuah perusahaan asal Florida dan penjualannya diurus akuntan asal New York Anthony Panebianco. Rumah ini dibeli enam bulan lalu di harga US$ 7,4 miliar menurut catatan perusahaan properti Miami-Dade.

Baru dibeli 6 bulan lalu

Properti mewah ini sekarang dimiliki oleh sebuah perusahaan asal Florida dan penjualannya diurus akuntan asal New York Anthony Panebianco. Rumah ini dibeli enam bulan lalu di harga US$ 7,4 miliar menurut catatan perusahaan properti Miami-Dade.

Berumur hampir 100 tahun

Istana ini dibangun pada 1922 oleh Clarence Busch, anggota keluarga penyulingan minuman keras Anheuser-Busch. Capone yang dapat untung dari perdagangan minuman keras yang saat itu masih ilegal membeli rumah ini pada 1928 senilai US$ 40.000.

Alasan ia membeli rumah di Miami itu karena dia buron polisi di Chicago dan Los Angeles. Dari rumah ini juga ia terus menjalankan operasi jual-beli minuman kerasnya. Stok minuman dikirim dari Havana melalui pantai Miami ke rumah mewah ini.

Berumur hampir 100 tahun

Istana ini dibangun pada 1922 oleh Clarence Busch, anggota keluarga penyulingan minuman keras Anheuser-Busch. Capone yang dapat untung dari perdagangan minuman keras yang saat itu masih ilegal membeli rumah ini pada 1928 senilai US$ 40.000.

Alasan ia membeli rumah di Miami itu karena dia buron polisi di Chicago dan Los Angeles. Dari rumah ini juga ia terus menjalankan operasi jual-beli minuman kerasnya. Stok minuman dikirim dari Havana melalui pantai Miami ke rumah mewah ini.

Diurus keluarga Capone

Selepas meninggalnya Capone di 1947, rumah ini diurus oleh keluarganya sampai sekitar 1970 dijual ke pilot Delta Airlines, Henry Morrison,

Rumah tersebut menjadi tempat pesta pilot yang terkenal playboy itu. Sampai pada 1980-an rumah tersebut kembali masuk ke bursa properti tapi baru laku di sekitar 2011.

Diurus keluarga Capone

Selepas meninggalnya Capone di 1947, rumah ini diurus oleh keluarganya sampai sekitar 1970 dijual ke pilot Delta Airlines, Henry Morrison,

Rumah tersebut menjadi tempat pesta pilot yang terkenal playboy itu. Sampai pada 1980-an rumah tersebut kembali masuk ke bursa properti tapi baru laku di sekitar 2011.

Citra buruk rumah penjahat, harga tetap melambung

Citra buruk mafia dan gangster masih menempel di rumah ini, tapi hal ini tidak menghentikan lonjakan harganya.

"Justru orang makin suka karena rumah ini jadi bagian dari sejarah Miami dan Amerika Serikat (AS)," kata salah satu broker properti setempat.

Citra buruk rumah penjahat, harga tetap melambung

Citra buruk mafia dan gangster masih menempel di rumah ini, tapi hal ini tidak menghentikan lonjakan harganya.

"Justru orang makin suka karena rumah ini jadi bagian dari sejarah Miami dan Amerika Serikat (AS)," kata salah satu broker properti setempat.
Halaman 2 dari 12
(ang/dnl)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads