Bekasi Kena Bully, Ini Kata Pengembang Properti

Bekasi Kena Bully, Ini Kata Pengembang Properti

- detikFinance
Senin, 13 Okt 2014 14:00 WIB
Bekasi Kena Bully, Ini Kata Pengembang Properti
Salah satu meme Bekasi di jejaring sosial
Jakarta - Beberapa hari terakhir, pembicaraan soal panas dan macetnya Bekasi semakin hangat di media sosial. Dengan keluhan itu, masih menarikkah bisnis properti di kota ini?

"Masih menarik, karena daya beli di sana masih bagus. Mungkin hanya tinggal penyesuaiannya saja di bentuk produknya," ujar Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) DKI Jakarta Amran Nukman dalam diskusi dalam diskusi di The Bridge Hotel Aston Rasuna, Jakarta, Senin (13/10/2014).

Sementara, menanggapi gencarnya bully melalui media sosial yang ditujukan untuk kota Bekasi, ia mengatakan bahwa hal itu tidak sampai berimbas pada penjulan properti di kawasan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya, sekarang di sekitar Jakarta mana sih yang nggak panas dan macet. Nggak terlalu (berpengaruh) lah ya. Itu di medsos "mema-meme" itu kan biasanya sebentar doang. Nanti juga hilang sendiri. Tapi kalau ke sampai penjualan nggak lah," tandasnya.

Ia menyebut, masih menariknya bisnis properti di kawasan bekasi lantaran masih tingginya daya beli masyarakat ditambah masih tingginya kebutuhan masyarakat akan hunian yang layak.

Namun demikian, ia berharap agar pemerintah daerah setempat dapat lebih memperhatikan sektor penyediaan infrastruktur di lokasi tersebut.

"Terutama jalan. Jalan itu bukan hanya jumlah, tetapi kualitasnya juga. Percuma kan kita tambah jalan tapi kalau rusak. Karena kan kita banyak beli rumah tapi nggak kerja di sana. Jadi butuh akses yang bagus menuju tempat kerja," pungkasnya.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads