'Misteri Kepala Naga', dari Banjir Hingga Dianggap 'Hoki'

'Misteri Kepala Naga', dari Banjir Hingga Dianggap 'Hoki'

- detikFinance
Kamis, 12 Feb 2015 12:29 WIB
Misteri Kepala Naga, dari Banjir Hingga Dianggap Hoki
Jakarta -

Harga properti di kawasan 'Kepala Naga' harganya selangit alias mahal, banyak yang percaya investasi atau tinggal di wilayah ini akan mendatangkan hoki atau keberuntungan.

Sebut saja kawasan Kelapa Gading, Pantai Indah Kapuk (PIK) dan Pluit. Bahkan tidak hanya 'Kepala Naga', ada pula kawasan 'Ekor Naga' sampai 'Kaki Naga.

Benarkah tempat-tempat ini memberikan keberuntungan bagi yang investasi di tempat tersebut? Padahal kawasan ini justru jadi langganan banjir setiap tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut seputar kawasan 'kepala naga' yang disarikan oleh detikFinance, Kamis (12/2/2015).

1. Bikin Investor Untung

Investor yang membeli properti di kawasan 'Kepala Naga' mengaku untung, misalnya dialami oleh Winda Lang, pemilik apartemen di Green Bay Pluit, Jakarta Utara.

Ia juga termasuk yang percaya soal konsep 'Kepala Naga' dalam menentukan lokasi properti yang menguntungkan untuk investasi

Winda mengatakan konsep Kepala Naga, merupakan simbol keseimbangan kehidupan. Bahkan juga bisa diartikan sebagai kawasan yang bisa mendukung seseorang mendapatkan rezeki yang banyak.

Ia mencoba mengilustrasikan, konsep kepala naga bisa diterjemahkan sebagai kawasan yang didukung oleh infrastruktur yang lengkap, misalnya soal akses jalan yang strategis.

Menurutnya, Apartemen Green Bay Pluit termasuk yang bisa disebut 'kepala naga', karena ada tempat rekreasi, perkantoran. Selain itu, kawasan ini dekat dengan pantai atau laut yang dekat dengan air. Meskipun konsekuensinya rawan banjir karena di lokasi daratan yang rendah. Namun Winda beralasan, banjir hanya setahun sekali saja.

Winda mengaku 2011 lalu membeli apartemen di kawasan tersebut Rp 100 jutaan, namun dalam 3 tahun harganya kini sudah Rp 500 juta. Bahkan tarif sewa apartemen bisa naik 100% dalam 3 tahun dari Rp 30 juta per tahun menjadi Rp 66 juta per tahun.

2. Kepala Naga di Mata Feng Shui

Konsep kepala naga dipercaya oleh orang-orang tertentu, bahkan sudah menjadi perhitungan dalam Feng Shui. Seorang ahli Feng Shui, Suhu Yo bercerita soal kepala naga.

Ia mengungkapkan, wilayah-wilayah 'Kepala Naga' di Jakarta antara lain di Tanjung Priok, Sunda Kelapa, Hayam Wuruk, Kota Tua, Sudirman, Thamrin, Glodok, termasuk di wilayah Kelapa Gading.

Suhu Yo juga mengatakan untuk tempat tinggal wilayah Kepala Naga kurang cocok, yang cocok ada di wilayah Kaki Naga yang ada di dekat pantai seperti Pluit dan Pandai Indah Kapuk (PIK).

"Makanya banyak bos-bos besar tinggal di sana, seperti TW (Tomy Winata) dan lainnya. Tinggal di wilayah Kaki Naga akan menimbulkan kenyamanan dan hoki juga," kata Suhu Yo.

3. Banjir dan Hoki

Ahli Feng Shui Suhu Yo menceritakan soal konsep 'Kepala Naga' kaitannya dengan hujan dan banjir, bagi orang Tionghoa, menjelang Hari Raya Imlek (Tahun Baru China), Dewi Kwan Im menyiram bunga Mei Hua, ini hanya terjadi setahun sekali.

Bagi masyarakat Tionghoa, datangnya hujan menjelang perayaan Imlek sebagai hal positif, namun bila tak terjadi hujan justru sebaliknya.

"Bahkan, jika tidak ada hujan seperti beberapa hari terakhir ini, itu buat perdagangan tidak bagus. Sekarang kan di Jakarta hujan, Surabaya, Makassar, Medan semuanya hujan, itu membawa berkah," kata Suhu Yo.

4. Misteri Lain si 'Kaki Naga'

Kepala naga hanya salah satu konsep yang dipercaya dalam perhitungan Feng Shui. Selain itu, ada juga istilah 'si Kaki Naga. Apa itu?

Menurut ahli Feng Shui, Suhu Yo, di kawasan 'Kepala Naga', investasi dan bisnis akan sangat bagus sekali. Namun untuk menjadi tempat tinggal belum tentu cocok.

Suhu Yo mengungkapkan kawasan 'Kepala Naga' sangat cocok untuk bisnis dan investasi, sedangkan Kaki Naga cocok untuk tempat tinggal.

"Ekor Naga biasanya dekat pantai, seperti PIK, Pluit atau dekat Ancol, banyak bos-bos besar tinggal di sana semua, seperti TW (Tommy Winata)," katanya.
Halaman 2 dari 5
(rrd/hen)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads