Pemandangan pantai, pasir putih, lautan lepas menjadi nilai jual pengembang yang menjual proyek apartemen, vila, atau kondominium hotel (kondotel) yang berlokasi di pinggir pantai. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi proyek properti.
"Yang kita jual justru pemandangan lautnya. Biasanya kan gunung, kota, kalau ini kita jual pemandangan laut atau pantai," tutur salah seorang marekting officer Wika Realty kepada detikFinance di pameran Property Expo di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Rabu (18/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, pemasaran masih difokuskan untuk pemjualan proyek kondotel seharga Rp 1,7 miliar untuk luas 270 meter persegi. "Kita masih fokus untuk yang Kondotel. Kalau Vila nanti. Sekitar bulan April baru dipasarkan," katanya.
Sebuah Vila di proyek ini dibanderol Rp 6 sampai Rp 15 miliar. Fasilitas dari vila dua lantai ini lengkap, seperti contoh perabotan rumah tangga dan private jacuzzi. Semua unit dijual dengan status hak milik.
Suasana asri dipadu dengan suara debur ombak yang memecah karang menjadi salah satu nilai jual utama bagi proyek tersebut. Konsep tanah terasering atau kontur tanah yang bertingkat membuat semua unit kondominium yang terletak di belakang vila pun mendapatkan pemandangan luat lepas di pantai Bali.
"Keunggulan tamannya itu view-nya. Kalau di tempat lain ada pantai saja. Kalau ini ada pantai, ada sawah, ada sunset. Apalagi terkenal di daerah Selatan, sunset kita jual juga," katanya.
(zul/hen)