Di Pameran Rumah Juga Ada SPG, Tapi Lebih Sopan Daripada Otomotif

Jakarta - Pada pameran Properti Real Estate Indonesia (REI) Expo 2015, peserta pameran berlomba membuat strategi agar menarik konsumen. Termasuk dengan menghadirkan wanita cantik sebagai sales promotion girl (SPG).

Sedikit berbeda dengan pameran otomotif‎, SPG atau yang juga biasa disebut usher ini tampil lebih sopan.

Memang tak banyak SPG-SPG cantik yang ada di acara pameran ini. Hanya beberapa peserta pameran saja yang menggunakan jasanya. Namun kehadiran mereka cukup menghiasi pameran yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta ini.

Dengan gaya santai, melempar senyum, mereka membagi-bagikan brosur produk properti pada pengunjung yang ada. Para wanita berparas ayu ini tak terlihat lelah meski harus berdiri berjam-jam meski bersepatu hak tinggi. Tak jarang mereka pun dimintai foto bersama.

Yang berbeda dari pameran lainnya seperti otomotif, para wanita ini tidak terlalu berpakaian seksi, apalagi berpose seksi jika diminta berfoto. Meski begitu, mata pengunjung khususnya lelaki tetap tertuju pada mereka.

"Kalau di sini lebih santai dan lebih sopan. Kemarin pun mau pakai baju segini (kelihatan ketiak) tidak boleh, harus diganti," aku Wina seorang SPG salah satu pengembang kepada detikFinance di lokasi, Jumat (8/5/2015).

Wina yang sudah 4 tahun malang melintang menjadi SPG pun bercerita, pengalamannya menjadi SPG di pameran properti juga berbeda dari pameran lainnya, khususnya otomotif. Selain dari cara berpakaian, wanita 24 tahun ini mengaku pengunjung pameran proeprti lebih sopan.

"Kalau di otomotif kan (pengunjung) banyak yang genit, kalau di sini nggak," tuturnya.

Sementara soal bayaran, Wina mengaku, dalam sehari di pameran yang berlangsung mulai pukul 10.00 sampai pukul 21.00‎ (long shift) di pameran REI ini, ia dapat upah rata-rata Rp 800 ribu/hari. Berbeda dengan apa yang ia dapat saat menjadi SPG di pameran otomotif.

"Kalau di otomotif 6 jam bisa Rp 1 juta‎, tergantung brand juga. Ada yang Rp 1,2 juta sampai Rp 1,6 juta," kisahnya.

(zul/ang)