Secara kuartal, perlambatan harga tertinggi terjadi pada rumah tipe besar. Hasil survei mengindikasikan, perlambatan kenaikan harga terjadi pada seluruh tipe rumah, kecuali rumah tipe kecil yang mengalami kenaikan harga lebih tinggi mencapai 1,98%.
"Berdasarkan wilayah, Bandar Lampung mencatat pertumbuhan harga paling rendah (0,26%), terutama pada rumah tipe besar (0,00%)," jelas BI seperti dikutip survei properti residensial, Jumat (15/5/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pesatnya pertumbuhan ekonomi di Makassar dalam lima tahun terakhir, membuka infrastruktur dan transportasi, serta kemudahan perizinan, mendorong investor untuk melakukan investasi di sektor konstruksi," katanya.
Selain itu, BI juga mencatat, kenaikan harga rumah di kuartal I-2015 mengalami perlambatan. Pertumbuhan harga rumah pada kuartal I-2015 hanya 6,27%, atau lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tumbuh 6,29%.
"Berdasarkan wilayah kenaikan harga rumah terendah terjadi di Bandar Lampung dan Yogyakarta, sementara kenaikan harga rumah tertinggi masih terjadi di wilayah timur Indonesia (Manado dan Makassar)," jelas BI.
BI juga memperkirakan, pada kuartal II-2015 perlambatan kenaikan harga rumah juga tetap berlanjut. Diperkirakan pada kuartal II-2015 makin melambat, dengan pertumbuhan sekitar 0,70%, sedangkan kuartal I-2015 sempat mencapai 1,44%.
Kenaikan harga rumah terendah diperkirakan terjadi pada rumah tipe besar (4,39%). Berdasarkan wilayah, kenaikan harga rumah terendah diperkirakan terjadi di Padang.
Survei harga properti residensial primer (rumah baru) merupakan survei tiga bulanan yang dilaksanakan sejak kuartal I-1999 oleh BI. Dilakukan terhadap sampel kalangan pengembang properti di 16 kota, yaitu Medan, Palembang, Bandar Lampung, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, Manado, Makassar, dan lainnya.
Wilayah Jabodetabek mulai disurvei pada kuartal I-2002, dan pada kuartal I-2004 ditambah Kota Pontianak sehingga menjadi 14 kota. Total responden yang disurvei mencakup 45 pengembang utama di Jabodetabek dan Banten, dan sekitar 215 pengembang di 13 kantor BI.
Tipe rumah kecil adalah yang berukuran hingga 36 m2, untuk tipe rumah menengah adalah yang berukuran 36 m2 hingga 70 m2, sedangkan rumah tipe besar adalah yang berukuran di atas 70 m2.
(hen/dnl)











































