Penurunan terjadi di semua segmen penjualan rumah dengan nilai penjualan diperkirakan sebesar Rp 2,150 triliun. Pertumbuhan positif yang terjadi di triwulan I-2015 ternyata tidak berlanjut di triwulan II-2015.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda seperti dikutip dari situs resminya, Selasa (21/7/2015)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ali mengatakan dengan adanya pelonggaran ketentuan Loan-to-Value (LTV) di bulan Juli 2015 ini, maka diperkirakan sedikit banyak akan berdampak pada penjualan rumah di segmen menengah. Meskipun LTV akan memengaruhi pasar investor di menengah atas, namun dengan kondisi harga pasar yang sudah terlalu tinggi di segmen ini, maka dampaknya tidak terlalu berasa.
"Pasar menengah akan kembali menjadi primadona dan para pengembang diharapkan dapat melakukan strategi ‘membumi’ dan tidak selalu membuat strategi ‘langit’ dengan membuat produk sesuai pasar yang ada," katanya.
(hen/hen)











































