Direktur Utama Perumnas Himawan Arief Sugoto mengatakan, melihat perkembangan global yang ada saat ini, Perumnas menginginkan adanya layanan informasi teknologi yang lebih maju. Itu sebabnya, Perumnas menggandeng Telkom untuk menyediakan layanan tersebut.
"Wajib untuk BUMN melakukan sinergi. Kita memberikan layanan dengan nilai lebih, dengan memanfaatkan teknologi, tak ada lagi orang yang aneh melihat handphone," tutur Himawan selepas acara Penandatanganan MoU antara Perumnas dan Telkom di Kantor Perumnas, Cawang, Jakarta, Kamis (6/8/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di beberapa pemukiman sudah ada area yang dipakai. Di negara lain juga orang dimanjakan dengan WiFi," tutur Arief.
Direktur Enterprise dan Layanan Bisnis Telkom Muhammad Awaluddin mengatakan ada dua infrastruktur dasar yang disediakan oleh Telkom. Pertama adalah Fiber Optic atau kabel fiber dan jaringan perangkat aktif.
"Untuk memberikan itu infrastruktur dasarnya kita anggarkan investasinya di apartemen itu Rp 1,5 miliar untuk 1 tower, dan Rp 2 sampai Rp 2,5 miliar landed house per 500 unit," tutur Awal.
Namun, layanan tersebut tidaklah gratis, ada layanan-layanan lain yang bersifat optional dan private. Misalnya untuk pemasangan jaringan telepon, internet, hingga tv berbayar.
"Jadi sifatnya customize private. Misalnya kamar ini mau internet dengan kecepatan berapa, yang lain berapa," katanya.
Himawan mengatakan, biaya tersebut bakal dibebankan pada pemilik rumah atau pemilik rusun. Dia pun yakin, layanan ini akan mampu terserap baik oleh para pengguna layanan.
"Ini kan optional, jadi kalau mau pakai bayar. Di luar service charge yang dikeluarkan management," tutupnya.
Untuk pilot project, layanan ini bakal disediakan Perumnas di proyek rusunami di kawasan Cengkareng. Ke depannya, Perumnas akan memberikan layanan yang sama pada setiap proyek yang dibangun.
(zul/hen)











































