"Dengan kondisi ekonomi global di mana banyak pengamat mengatakan ada kelesuan ekonomi, tapi kredit BTN khususnya untuk perumahan segmen menengah bawah tumbuh 18% dalam 6 bulan terakhir," kata Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Maryono, ditemui di BTN Expo, Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Sabtu (15/8/2015).
Ia memprediksi, sektor perumahan khususnya kelas menengah ke bawah tahun ini prospeknya masih cukup bagus, apalagi dengan market share BTN di segmen ini meningkat dari sebelumnya 26% menjadi 28%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maryono menambahkan, hingga Juli 2015, pihaknya telah membiayai sebanyak 292.000 unit rumah melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). BTN menargetkan sampai Desember 2015 ditargetkan realisasi penyaluran kredit dengan skema FLPP mencapai 442.000 unit rumah.
"Peminar KPR dengan skema FLPP subisi sangat luar biasa. Kami bekerjasama dengan beberapa perusahaan dan kementerian. Potensi peminat pembeli KPR masih luar biasa, muncul juga pengusaha-pengusaha besar ikut dalam program 1 juta rumah misalnya Sandiaga Uno," tutup Maryono.
(rrd/rrd)











































