Saat meresmikan, Basuki menyebut rusun ini nantinya bakal menjadi hunian bagi para buruh.
"Semangatnya menyediakan akomodasi alias hunian bagi buruh untuk menekan cost para buruh," kata Basuki saat meresmikan rusun di Ungaran, Minggu (7/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() Rusun untuk buruh di Ungaran (Dana-detikFinance) |
Lanjut Basuki, rusun ini merupakan bagian dari pembangunan 1 juta rumah. Pada kesempatan yang sama, Kementerian PUPR juga secara simbolis langsung menyerahkan rusun kepada para buruh.
"Hari ini bukan peresmian selesainya pembangunan gedung, tapi peresmian penyerahan. Karena pembangunan rusun itu bukan hanya pembangunannya tetapi juga penyerahannya," sebutnya.
Meski pembangunan rusun selesai 1 bulan lebih awal dari target, ada kritik terkait akses jalan menuju rusun yang dinilai masih sempit. Selain itu, pihaknya juga membuka keluhan atau masukan dari penghuni rusun saat mulai tinggal.
"Saya bahagia, melihat lingkungannya. Tapi Ibu BUMN bilang ini masih kurang. Karena jalannya menuju ke lokasi ini masih kecil. Kami akan perbaiki," sebutnya.
![]() Rusun di Ungaran yang dibiayai Kementerian PUPR (Dana-detikFinance) |
Hadir pada acara peresmian rusun di Ungaran seperti Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Maryono.
Ganjar menyebut perumahan sebagai kebutuhan mendasar buruh. Dengan pembangunan rusun oleh Kementerian PUPR, Ganjar menilai pemerintah mulai menaruh perhatian terhadap para buruh.
"Nah ini yang kita lihat sudah mulai mendapat perhatian dari pemerintah. Seperti pembangunan rusun seperti yang ada di sini sekarang," sebutnya.
![]() Pejabat di lokasi peresmian rusun (Dana-detikFinance) |














































