Rusun ini menelan biaya Rp 66 Miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2015.
"Rumah Susun Sederhana Sewa ini pertama kali diresmikan Presiden Jokowi pembangunannya pada 29 April 2015. Proyek ini menelan biaya investasi Rp 66 miliar," ujar Direktur Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Syarif Burhanuddin dalam laporannya pada acara penyerahan Rusunawa Gedang Anak kepada Pemerintah di Ungaran Jawa Tengah, Minggu (7/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Khusus diperuntukkan bagi buruh industri di kawasan sekitar lokasi rusun," tutur dia.
Pembangunan rusun ini dilakukan dengan teknologi konstruksi terkini yakni menggunakan precast alias beton cetak yang membuat proses pembangunan lebih cepat dibanding cara konvensional.
"Prosesnya lebih cepat 1 bulan dari yang direncanakan. Tapi tidak mengurangi kualitas konstruksinya," tutur dia.
Proyek ini sendiri dianggap sebagai wujud nyata sinergi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Pemkab Semarang berperan dalam penyediaan lahan rusun sedangkan Kementerian PUPR menyediakan dana pembangunan rusun. (dna/feb)