Direktur Utama Perumnas Himawan Arif Sugoto mengungkapkan, rusunawi berkonsep apartemen dengan nama Grand Sentraland Karawang ini, dilepas di harga yang terendah yakni Rp 167 juta per unit, dan unit paling mahal Rp 300 juta.
"Harga yang seperti yang kita tawarkan untuk MBR (masyarakat menengah bawah) di harga terendah Rp 167 juta per unit, dan paling mahal Rp 300 juta," kata Arif ditemui di lokasi ground breaking, Karawang, Rabu (24/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penbangunan Grand Sentraland Karawang tidak lepas dari pertumbuhan kota-kota penyangga Jakarta, yang didorong pertumbuhan industri yang pesat," ujarnya.
Arif berujar, rusunami Grand Sentraland Karawang memang dipasarkan menyasar segmen menengah bawah, khususnya kalangan buruh yang bekerja di kawasan industri di sekitar rusunami.
"Rencana tahap awal pengembangan kawasan Sentraland dimulai dari pengembangan rusunami untuk target grup masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Ragam ukuran rusunami yang ditawarkan merupakan konsep subsidi silang atas biaya konstruksi yang merupakan komposisi biaya terbesar," jelas Arif. (ang/ang)











































