PT Bakrie Pangripta Loka merupakan anak usaha Bakrie Suwasakti Utama (BSU). BSU sendiri merupakan anak usaha PT Bakrieland Development Tbk (ELTY).
Dari kerja sama tersebut, saat ini telah terbangun 7 tower dari 15 yang direncanakan. Saat ini, kerja sama operasi dua perusahaan ini bakal memasarkan unit di tower ke 7 yang diberi nama Sapphire Tower.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada sedikitnya 607 unit apartemen yang ditawarkan di tower 7 ini. Windoko menambahkan, setiap unit ditawarkan dengan harga yang bervariasi sesuai dengan tipe dan ukuran.
"Harganya Rp 12 juta per meter persegi. Jadi untuk tipe 25 studio harganya sekitar Rp 300 juta per unit. Di bawah Rp 400 jutaan lah. Kalau yang paling besar tipe 62 bisa Rp 744 juta," papar dia.
Ada pun keunggulan apartemen yang berdiri di atas lahan seluas 8 hektar ini adalah banyaknya area terbuka hijau yang mendukung aktivitas luar ruang seluruh penghuni.
"Sehingga kualitas hidup pun bisa terjaga," sambung dia.
Selain itu, dengan lokasi yang strategis dekat dengan Terminal Angkutan Umum terbesar se-Asia Tenggara, Terminal Pulo Gebang, apartemen ini menawarkan akses yang mudah terhadap fasilitas transportasi umum.
"Kita menyediakan shuttle bus. Tapi lokasinya kan dekat dengan terminal, jadi mau busway TransJakarta sampai angkutan umum lainnya itu gampang. Kereta api jaraknya nggak sampai 1 Km. Dan juga dekat kalau mau ke bandara Halim. Jadi itu yang kami tawarkan," jelasnya.
Untuk memiliki unit apartemen ini, calon pembeli dapat memilih berbagai jenis pilihan pembiayaan. Dari mulai pembayaran tunai hingga Kredit Pemilikan Apartemen (KPA).
"Kita ada kerja sama dengan BTN (Bank Tabungan Negara) dan beberapa bank lainnya," pungkas dia. (dna/drk)