Ini Alasan Orang Indonesia Beli Apartemen di Perth

Ini Alasan Orang Indonesia Beli Apartemen di Perth

Dina Rayanti - detikFinance
Sabtu, 09 Apr 2016 17:28 WIB
Foto: Dina Rayanti-detikFinance
Jakarta - Tren investasi properti di Australia kini sedang menggeliat. Tak hanya penduduk setempat, masyarakat Indonesia disebut juga banyak membeli properti seperti apartemen di negeri kangguru tersebut.

Saat ini setidaknya ada dua golongan masyarakat Indonesia yang membeli apartemen di Australia. Pertama adalah untuk investasi, dan kedua memang untuk kebutuhan.

"Memang ada 2 golongan yang beli apartemen di Australia, yang pertama beli buat anaknya sekolah di sana. Kemudian yang kedua pure untuk investasi," ungkap Business Development Manager Centurion Property Group, Audrey Christie, di Grand Hyatt, Jakarta, Sabtu (9/4/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, Australia masih terus mengembangkan proyek properti. Salah satunya di Perth. Lokasi di sini disebut sangat bagus karena berada di tengah kota layaknya daerah Sudirman di Indonesia.

"Ini terletak di CBD (Central Business District) seperti di Sudirman kalau di sini dan dekat dengan entertainment place, sebelahnya ada hotel juga dekat dengan university jadi tempat yang pas lah untuk investasi," lanjut Audrey.

Saat ini investasi properti sedang diminati di Australia Barat khususnya di kawasan Perth. Mahalnya harga rumah, sedikitnya lahan tersedia serta banyaknya pertumbuhan penduduk membuat banyaknya permintaan untuk pembangunan apartemen.

Salah satunya adalah NV Apartments yang berada di lokasi strategis di Perth. Dengan membayar Rp 300 juta, kita bisa mendapatkan 1 unit apartemen di Perth.

"Kita semenjak grand launching 2 minggu lalu sudah terjual 10% dari total 401 unit, pembeli beragam ada yang dari Indonesia maupun asing," kata Audrey.

Untuk melihat pameran investasi di Perth ini bisa mengunjungi seminar Centurion Property Group "Why Invest In Perth Property" di Rinjani Room, Grand Hyatt Hotel, Jakarta dari jam 10.00 WIB-20.00 WIB.

(dna/dna)

Hide Ads