Menurut fengshui, energi universal (chi) bergerak terlalu cepat ke arah rumah tusuk sate. Hal ini tentu berdampak negatif bagi energi yang ada di dalam rumah.
Menurut fengshui, jalan sering diibaratkan seperti aliran sungai. Semakin ramai isi jalanan tersebut maka semakin padat pula aliran sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misalnya saja angin yang dapat masuk dengan leluasa ke dalam rumah, karena rumah terletak di antara tiga sisi jalan. Sayangnya, meski angin dan sirkulasi udara dapat tercipta dengan baik, debu bisa juga dengan mudahnya masuk dan melekat di barang-barang rumah. Membersihkan rumah secara teratur adalah hal yang penting untuk dilakukan.
Di sisi lain, rumah dengan posisi tusuk sate justru bisa disebut sebagai rumah keberuntungan. Pasalnya posisinya yang strategis dan mudah ditemukan sangat baik untuk tempat usaha. Berbagai usaha yang dilakukan di rumah tusuk sate justru bisa mendatangkan rezeki yang baik.
Segala hal yang buruk dari rumah tusuk sate sebenarnya bisa diantisipasi dengan berbagai cara kreatif. Misalnya saja dengan menciptakan taman di dekat jalan utama. Menempatkan pintu rumah pada posisi menyamping atau miring juga bisa menghalau debu yang masuk dengan cepat ke dalam rumah.
Taman bisa menjadi solusi untuk menetralisir energi negatif yang masuk ke rumah. Untuk itu Anda bisa meletakkan tanaman di bahu jendela yang menghadap ke jalan. Membuat gerbang utama ke arah kanan atau kiri serta menciptakan carport dapat membuat rumah tusuk sate tampak berbeda dan lebih berguna.
(sumber: Rumahku.com) (wdl/wdl)